Gaya Hidup

ALAT VITAL SEORANG PRIA MEMBUSUK SETELAH TERGIGIT SAAT BERCINTA

visit indonesia

JAKARTA – Nasib malang menimpa seorang pria usai berhubungan seks. Penis pria itu mengalami luka dan membusuk beberapa hari setelah aktivitas itu terjadi.

&80 x 90 Image

Laporan ini pertama kali dipublikasi oleh Visual Journal of Emergency Medicine pada 23 November 2019 dengan judul ‘Necrotic post traumatic bite wound to the glans penis’. Rencananya, laporan ini bakal masuk ke dalam volume ke-18 jurnal tersebut pada Januari 2020.

Menurut pemaparan penulis, Marc Zosky, seorang asisten profesor medis gawat darurat dari University of Arizona College of Medicine, kejadian ini bermula ketika seorang pria berusia 43 tahun datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan sakit pada bagian penisnya.
Setelah diperiksa, pasien tersebut memiliki luka berukuran 3 cm yang telah membusuk pada bagian ujung penis. Menurut laporan Zosky, 5 hari sebelumnya penis pasien tersebut tak sengaja tergigit oleh pasangannya saat melakukan seks.

Pasien kemudian diberi obat ampicillin/sulbactam, sejenis antibiotik penangkal bakteri, dan dirawat di rumah sakit. Zosky menyebut perawatan tersebut berhasil mencegah pasien dari penanganan bedah, dan sebulan kemudian dipersilakan untuk pulang ke rumah dengan obat antibiotik.

Menurut pemaparan Zosky, penanganan kasus luka genital seperti yang dialami pasien perlu penanganan cepat. Kalau tidak, kata dia, luka tersebut bisa mengancam jiwa si pasien.

“Seperti dalam kasus ini, pasien yang digigit pada bagian penis sering tidak mencari perawatan medis segera, dan proses penyakit sering berkembang,” jelasnya. “Dalam kasus yang jarang terjadi, gigitan bisa menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa seperti Fournier’s gangrene yang membutuhkan perawatan bedah.”

Fournier’s Gangrene merupakan penyakit kelamin pria dan turunan dari penyakit Gangrene. Sedangkan Gangrene adalah kondisi di mana jaringan tubuh mati karena hilangnya suplai darah akibat infeksi bakteri.

Laporan itu juga mengingatkan agar dokter memperlakukan kasus-kasus semacam ini dengan serius. Pasalnya, mulut kita dipenuhi dengan bakteri yang mungkin tidak berbahaya di tempat mereka biasanya hidup, tetapi dapat menjadi berbahaya jika mereka masuk ke dalam tubuh di tempat lain melalui luka terbuka.

“Bahkan luka gigitan manusia memiliki risiko untuk mengembangkan infeksi yang signifikan,” pungkasnya.(*/Tya)

Loading...