Berita Orbit

CURUG GLEWERAN, “UBUD”-NYA BOGOR

visit indonesia

BOGOR – Sektor pariwisata, khususnya potensi alam menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi sejumlah pelancong. Bukan tanpa alasan memang jika sektor ini menarik perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk memantik Pendapat Asli Daerah (PAD).

&80 x 90 Image

Jika bicara soal potensi wisata, Kabupaten Bogor memang gudangnya. Mulai dari kuliner khas, kearifan lokal masyarakat, hingga wisata alamnya. Banyak pesona wisata alam di Bogor yang masih belum terekspose.

Salah satunya, air terjun di Desa Wisata Ciasmara. Desa yang terletak di Kecamatan Pamijahan, ini sebenarnya memiliki potensi wisata yang luar biasa. Sayangnya, belum dikembangkan dengan optimal.

Berada kaki Gunung Halimun, desa ini dianugerahi tanah yang subur, udara yang segar, serta hamparan padi yang berundak mirip di Ubud Bali. Setidaknya, terdapat air terjun yang jumlahnya lebih dari 10 di desa ini. Salah satunya, Curug Gleweran.

“Desa Wisata Ciasmara memang mempunyai potensi wisata yang luar biasa. Terletak di kaki Gunung Halimun, desa ini di anugerahi Tuhan kontur tanah yang subur, udara yang segar, dan hamparan padi yang berundak mirip di pedesaan Ubud Bali. Selain itu, di kawasan ini dapat dijumpai lebih dari 10 air terjun cantik, salah satunya Curug Gleweran ini. Referensi foto: (@purna_apun ), di foto oleh: @daden.cokor,” tulis Instagram @Indoflashlight, seperti dikutip dari iNews.com, belum lama ini.

Menuju Curug Gleweran memang tak mudah, butuh sedikit perjuangan. Dari pusat Kota Bogor ambil arah menuju IPB Dramaga, lanjut ke arah barat. Sekitar 20 menit perjalanan, Anda tiba di pertigaan Cemplang.

Dari sini, arahkan kendaraan menuju Pamijahan. Sekitar 25 menit, Anda akan melihat plang Desa Wisata Ciasmara yang berada di sebelah kiri jalan, tepat sebelum Pasar Parabakti.

Dari sini, kondisi jalan mulai rusak.

Sekitar 20 menit perjalanan, sampailah di kampung terakhir, namanya Kampung Cibeureum. Dari kampung ini, petualangan sesungguhnya dimulai. Anda harus jalan menyusuri jalan setapak. Trek pertama dimulai dari perkebunan warga, lalu menyeberangi sungai dan area persawahan.

Setelah melewati area persawahan, Anda akan naik ke atas menuju jalan setapak dengan ketinggian cukup curam. Waktu yang dihabiskan untuk trekking sekitar 30 menit. Setibanya di Curug Gleweran, Anda akan disuguhi pemandangan air terjun cantik dengan kolam air lumayan besar. Curug ini memiliki tinggi sekitar enam meter dengan kedalaman satu hingga dua meter.

Untuk menuju puncak curug, Anda harus menaiki tangga yang terbuat dari kayu dengan bentuk ala kadarnya. Jadi, Anda harus hati-hati saat berpijak. Selain selfie dengan latar belakang curug.

Anda juga bisa berenang di kolam air terjun ini. Karena masih sepi, Anda akan merasa seperti memiliki air terjun sendiri. Tarif tiketnya cukup murah, Rp7.500 per orang. Anda bisa menuju semua wisata air terjun yang ada di sini.FUZ*

Loading...