Orbiters

DESTINASI ALAM TERBESAR, SUGUHKAN KULINER SUNDA DIANTARA TASIKMALAYA DAN CIAMIS

visit indonesia

TASIKMALAYA – Jika Anda pernah berkunjung ke Kota Tasikmalaya, lalu hendak menuju Kabupaten Ciamis, akan dijumpai objek wisata baru di perbatasan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

&80 x 90 Image

Di sana terdapat aneka permainan anak mulai ‘outbound, wonderfull, dan wonderland’ yang menyajikan taman indah bernuansa persawahan dengan pemandangan pegunungan.

Adalah Kampung Hawu yang menjadi unggulan Taman Wisata Karangresik di Jalan Mohamad Hatta Kota Tasikmalaya. Dengan saung-saung di atas sawah, parkir yang luas, lampu-lampu bertemaram indah, aneka makanan khas sunda, dan panorama pegunungan membuat pengunjung ketagihan datang ke sana.

Dengan harga satu paket di kisaran Rp35 ribu saja, pengunjung dapat melahap bakar dan goreng ayam dengan nasi yang dibungkus daun pisang di saung yang telah disediakan. Kecuali untuk paket nasi liwet dengan menu ikan gurame bakar dan sebagainya.

Lahan seluas 1,9 hektare itu juga gratis dijelajahi sambil menikmati hidangan khas sunda Kampung Hawu. Pengunjung bisa berswafoto ria karena di bawahnya terdapat Sungai Citanduy yang membelah Kota Tasikmalaya dan Ciamis.

Di Kampung Hawu juga terdapat lahan parkir yang menampung roda empat sampai 1.000 mobil, ditambah gazebo bercorak bambu yang muat 1.000 orang. Bahkan, terdapat penginapan bagi pengunjung luar kota yang ingin menikmati nuansa alam Kota Tasikmalaya.

Pengelola Kampung Hawu Sun-Sun mengatakan, Taman Wisata Karangresik ini destinasi alam terbesar di Priangan Timur. Dibangun atas kerja sama perorangan dan pemerintah, ditujukan untuk menarik wisatawan luar Tasikmalaya dan Ciamis.

“Garut punya Darajat Pass, Bandung punya Lembang. Nah, Tasik punya Karangresik yang di dalamnya ada Kampung Hawu,” kata Sun-Sun.KAMPUN
Sun-Sun pun menuturkan, ke depan destinasi ini akan lebih ramai jika Tol Cigatas dibangun karena berada di lintasan tol yang menghubungkan Bandung ke Tasikmalaya sampai Cilacap.

“Ya kalau sekarang ramainya jika hari libur saja. 10 ribu pengunjung dengan yang makan di Kampung Hawu saja bisa mencapai 500 orang per harinya,” kata Sun-Sun.(*/Dang)

Loading...