(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Orbiters

JANGAN BERLEBIHAN DALAM BERAGAMA

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam masjid. Tiba-tiba, beliau mendapati ada seutas tali yang menjulur antara dua tiang.

Baca Juga
Jangan Lupakan Ramadhan Jangan Jadikan Kartu Prakerja Lahan Proyek Kala Pandemi
Beliau kemudian bertanya, “Tali apa ini?”

Seorang sahabat menjawab, “Itu tali milik Zainab. Jika ia merasa lelah berdiri dalam shalat, maka digunakannya tali itu untuk berpegangan.”

Lepaskan tali itu,” perintah Nabi SAW, “hendaknya kalian shalat dalam keadaan baik, dan jika lelah, maka sebaiknya tidur.”

Dari kisah itu, Rasulullah SAW memberi peringatan dan teguran kepada siapapun Muslim yang berlebih-lebihan dalam melaksanakan perintah agama. Dalam perkara shalat pun, Nabi SAW memberikan panduan. Hendaknya seseorang shalat dengan kadar kemampuannya.

Jabir bin Samurah, seorang sahabat Nabi SAW, pernah memberikan kesaksian ihwal shalatnya Nabi SAW. Kata dia, “Aku telah shalat bersama Rasulullah SAW. Shalat beliau itu sedang, dan khutbahnya juga sedang.”

Sedang yang dimaksudkannya ialah, bacaan beliau tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak kelewat pendek. Sedang berarti pertengahan antara kedua titik ekstrem tersebut.

Maka, jangan berlebihan dalam beragama sampai-sampai bertindak di luar kewajaran. Pernah suatu ketika, tiga orang lelaki datang bertamu ke rumah Rasulullah SAW. Waktu itu, Nabi SAW belum datang.

Maka, ketiganya menanyakan tentang ibadah keseharian Nabi SAW kepada seorang istri beliau. Sesudah mereka mendapatkan jawaban, ada perasaan yang masih tersimpan. Bukankah Rasulullah telah diampuni dosa-dosanya oleh Allah, baik yang lalu maupun yang akan datang?

“Kalau begitu,” kata si orang pertama, “aku akan shalat malam sepanjang malam.”

“Aku akan puasa selamanya,” ujar orang kedua menimpali.

“Adapun aku,” ujar orang ketiga, “aku akan menjauhkan diri dari perempuan dan tak akan menikah.”

Setelah Rasulullah SAW datang, beliau bertanya, “Kaliankah yang telah berkata begini begitu? Demi Allah, saya lebih takut kepada Allah dan lebih bertakwa ketimbang kalian. Saya berpuasa, tetapi juga berbuka. Saya shalat malam, tetapi saya juga tidur, dan saya menikah. Maka, siapa yang membenci sunnahku, ia bukan dari umatku.”(*/Tian)

orbit

Recent Posts

RAIH MANDAYA AWARD 2025 BUKTI NYATA KOMITMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM “SETETES HARAPAN DARI TIRTA KAHURIPAN”

CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali…

1 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

3 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

3 bulan ago