Kesehatan

KESEHATAN KITA BISA DILIHAT DARI KONDISI WAJAH

visit indonesia

JAKARTA – Tahukah Anda bahwa wajah Anda dapat menunjukkan bagaimana keadaan kesehatan Anda yang sesungguhnya? Bagian wajah yang berbeda akan menunjukkan status kesehatan yang berbeda. Hal inilah yang membuat dokter memeriksa berbagai bagian wajah Anda saat memeriksa keadaan kesehatan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan adanya perubahan pada wajah Anda. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa hal yang dapat diberitahu oleh wajah Anda mengenai keadaan kesehatan Anda.

&80 x 90 Image

Mata dan Kulit Tampak Kuning

Jika Anda menyadari bahwa kulit dan bagian putih mata Anda tampak kekuningan, maka hal ini dapat merupakan gejala dari jaundice. Jaundice terjadi akibat penumpukkan bilirubin di dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin merupakan pigmen kuning yang terbentuk akibat pemecahan sel darah merah yang sudah mati di dalam hati.

Jaundice juga dapat merupakan gejala dari gangguan hati, seperti hepatitis atau sirosis hati. Kulit tampak kekuningan juga dapat merupakan gejala dari adanya gangguan pada kandung empedu atau pankreas.

Gejala jaundice lainnya yang mungkin ditemukan adalah fatigue (rasa amat sangat lelah), sakit kepala, demam, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, penurunan berat badan, nyeri perut, kulit gatal, dan tinja serta air kemih berwarna pucat.

Segera periksakan diri Anda ke seorang dokter bila mengalami berbagai gejala di atas.

Bercak Merah Berbentuk Seperti Kupu-kupu Pada Pipi

Bercak kemerahan apapun pada wajah Anda merupakan tanda pasti bahwa ada yang salah di dalam tubuh Anda. Jika bercak kemerahan ini timbul pada kedua pipi dan melintasi hidung Anda, maka Anda mungkin menderita lupus.

Lupus merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang dapat mengenai kulit, sendi, darah, paru-paru, jantung, dan ginjal. Selain bercak kemerahan yang berbentuk seperti kupu-kupu ini, gejala lupus lainnya yang dapat ditemukan adalah rasa amat sangat lelah, nyeri sendi, pembengkakan, nyeri otot, demam ringan, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri dada, sesak napas, retensi cairan, dan sering sakit kepala.

Rambut Wajah Berlebihan

Tumbuhnya rambut yang tidak diinginkan pada rahang, dagu, dan bagian atas bibir dapat sangat memalukan bagi seorang wanita. Keadaan ini disebut dengan hirsutisme.

Hirsutisme dapat merupakan gejala dari sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS menyebabkan gangguan keseimbangan kadar hormonal di dalam tubuh, yang menyebabkan kadar hormon testosteron meningkat di dalam tubuh wanita. Selain itu, hirsutisme juga sering ditemukan pada wanita yang telah memasuki masa menopause karena perubahan kadar hormonal di dalam tubuh secara mendadak.

Hirsutisme juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan atau gangguan kelenjar adrenal. Pada kasus yang jarang, hirsutisme dapat disebabkan oleh tumor atau kanker kelenjar adrenal atau indung telur.

Kulit Tampak Pucat

Jika kulit Anda yang biasanya terlihat sehat mendadak tampak pucat, maka segera periksa kadar zat besi di dalam darah Anda. Anemia defisiensi besi merupakan hal yang sering ditemukan dan penyebab tersering dari memucatnya kulit seseorang.

Karena kadar zat besi yang rendah, maka tubuh pun tidak dapat memproduksi cukup banyak hemoglobin, yang diperlukan untuk menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Pada kasus yang berat, kulit dapat tampak sangat pucat; hingga bagian dalam bibir, gusi, dan kelopak mata tampak pucat (merah muda, bukan merah seperti pada umumnya).

Selain kulit pucat, anemia juga akan menyebabkan penderitanya merasa amat sangat lelah, sesak napas, sakit kepala, kaki dan tangan terasa dingin, dan kuku menjadi rapuh. Untuk mengatasinya, dianjurkan agar Anda mengkonsumsi berbagai jenis makanan tinggi zat besi seperti daging merah, bit, buah delimah, kacang polong, dan kacang-kacangan. Untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi vitamin C juga.

Bibir Kering dan Mengelupas

Semua orang pasti pernah mengalami kulit kering dari waktu ke waktu. Hal ini dapat terjadi akibat kesalahan kecil seperti udara kering atau terlalu lama mandi air panas. Namun, pada beberapa keadaan, kulit kering dan bibir pecah-pecah dapat merupakan gejala dari dehidrasi.

Kulit terdiri dari 30% air, yang membantu membuatnya tampak kenyal dan elastis. Jadi, saat tubuh Anda kekurangan air, maka hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Dehidrasi juga dapat membuat bibir menjadi kering dan pecah-pecah.

Selain itu, kurangnya air di dalam tubuh juga berarti bahwa tubuh tidak akan berkeringat sebagaimana mestinya. Hal ini akan membuat kotoran dan minyak terkumpul pada permukaan kulit, yang akan memicu terbentuknya jerawat, eksim, dan psoriasis.

Oleh karena itu, pastikan kebutuhan cairan tubuh Anda terpenuhi dan selalu oleskan minyak zaitun atau minyak kelapa pada permukaan kulit dan bibir Anda.

Selain dehidrasi, beberapa hal lain yang juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering adalah kekurangan vitamin B, hipotiroidisme, atau diabetes.

Warna Kulit Tidak Merata

Wanita yang menderita PCOS mungkin menyadari adanya bercak kecokelatan atau kehitaman tebal pada lipatan leher, dahi, pusar, ketiak, dan payudara. Warna kulit yang tidak rata ini dikenal dengan nama akantosis nigrikans.

Resistensi insulin atau kadar insulin yang tinggi pada penderita PCOS biasanya akan membuat kulit tampak tebal dan warna kulit tidak merata pada berbagai batian tubuh.

Garis dan Kerutan Halus Pada Wajah

Kerutan merupakan hal yang tidak terhindarkan seiring dengan semakin bertambahnya usia Anda. Namun tetap saja kerutan ini, terutama yang terletak di sekitar mulut dan dahi, dapat mengurangi kecantikan Anda.

Kerutan halus ini dapat terbentuk akibat terlalu sering terpapar oleh asap rokok. Hal ini dikarenakan nikotin yang terdapat di dalam rokok akan mengecilkan pembuluh darah pada permukaan luar kulit Anda dan mengurangi suplai darah pada kulit. Keadaan ini akan membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukannya untuk tetap sehat dan indah.

Selain itu, lebih dari 4.000 bahan kimia yang terdapat di dalam rokok juga dapat merusak kolagen dan elastin, yang berfungsi untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Berhenti merokok merupakan salah satu cara untuk memperlambat pembentukan kerutan pada wajah dan menjaga kulit Anda tetap sehat.

Sudut Bibir Pecah-pecah

Sudut bibir pecah-pecah atau yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama angular cheilitis seringkali berhubungan dengan kekurangan vitamin B2 atau riboflavin. Kekurangan vitamin B ini akan menyebabkan peradangan pada membran mukosa mulut, kulit, mata, dan saluran pencernaan.

Selain sudut bibir pecah-pecah, penderita biasanya juga akan mengalami pembengkakan membran mukosa, kelopak mata membengkak, sariawan pada mulut atau bibir, dan kulit tampak kemerahan.

Untuk mengatasinya, perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin B dalam menu makanan Anda, seperti daging unggas, ikan salmon, ikan tuna, telur, tiram, kerang, tomat kering, dan kacang-kacangan. Bila tidak memungkinkan, dianjurkan agar Anda mengkonsumsi suplemen vitamin B kompleks.

Selain defisiensi vitamin B, sudut bibir pecah-pecah juga dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi dan seng.

Bercak Kuning di Sekitar Mata

Bercak kuning pada kulit di sekitar mata Anda atau yang dikenal dengan nama xantelasma, dapat merupakan gejala dari gangguan jantung.

Xantelasma palpebrum merupakan bercak kuning yang paling sering terjadi pada kelopak mata bagian atas, dekat batang hidung. Bercak kekuningan ini biasanya teraba halus, tidak nyeri, dan tidak mengganggu penglihatan. Namun, gangguan kulit yang satu ini seringkali berhubungan dengan terjadinya aterosklerosis, dyslipidemia, dan penyakit jantung koroner.

Mata Bengkak

Mata bengkak atau adanya lingkaran hitam di bagian bawah mata biasanya terjadi karena Anda terlalu sering bergadang atau kurang tidur. Hal ini juga dapat terjadi akibat terlalu banyak menangis.

Akan tetapi, bila mata bengkak tetap saja tidak membaik walaupun Anda sudah cukup tidur, maka hal ini dapat merupakan gejala dari suatu gangguan kesehatan tertentu, misalnya gangguan kelenjar tiroid.

Mata yang tampak menonjol pada penderita gangguan tiroid terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang bagian belakang mata dan menyebabkan peradangan. Selain mata tampak menonjol atau bengkak, gejala lain yang dapat ditemukan pada mata adalah mata terasa mengganjal, berair, penglihatan kabur, dan bahkan nyeri di dalam atau di belakang mata; terutama saat melihat ke atas, bawah, atau ke samping.(*/Nia)

Loading...