(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Resep

KULINER KHAS ORANG SUMSEL BEKASAM DARI FERMENTASI IKAN

PALEMBANG – Selain pempek, Sumsel juga dikenal memiliki kekayaan kuliner yang khas dan telah menjadi tradisi turun-temurun dari nenek moyang, salah satunya yakni bekasam.

Bekasam merupakan produk olahan makanan tradisional yang terbuat dari ikan yang difermentasi. Ikan yang bisa diolah menjadi kuliner ini cukup beragam seperti ikan seluang, lambak dan sepat, serta ikan sungai lainnya yang berukuran kecil.

Untuk mengolahnya juga cukup simpel, hanya menggunakan tiga bahan yaitu ikan, garam dan nasi.

Mula-mula bersihkan ikannya kemudian masukkan dalam toples, tambahkan garam dan nasi, tutup rapat toplesnya dan ikan siap difermentasi.

Untuk fermentasinya, setidaknya butuh waktu sekitar tujuh hari agar proses fermentasinya sempurna. Setelah difermentasi maka bekasam siap diolah.

Tapi, bagi yang tak ingin repot untuk membuat bekasam bisa tinggal beli saja. Sebab banyak juga yang menjual olahan bekasam ini seperti di Dapoer Kajut (DK) yang membuka kedai di Jalan Musi Raya Barat nomor 456 Sako Kenten, Palembang atau juga di Instagram @Dapoer_Kajut.

“Sejak 2016 kita menjual olahan makanan khas Sumsel seperti Bekasam, Rusip, Tempoyak dan lain-lain,” ujar Owner Dapoer Kajut, Septriya saat dibincangi media di Dapoer Kajut, Sabtu (27/06/2020).

Septriya menjelaskan, jika kuliner bekasam yang diproduksinya merupakan sambal bekasam yang sudah diolah dan tinggal dimakan.

“Sambal bekasam ini akan terasa lebih nikmat jika makannya menggunakan nasi yang masih hangat. Dengan rasa gurih, asam dan pedas, tentu akan menggugah selera makan Anda,” ungkapnya.

Untuk menarik minat pelanggan, kata Septriya, dirinya berinovasi untuk mengemas olahan sambal bekasam ini jadi lebih menarik.

“Agar menarik sambal bekasam ini saya kemas dalam toples kecil. Satu toples kecil sambal bekasam ini dihargai mulai Rp30 ribuan,” tuturnya.
Sambal bekasam dalam kemasan toples kecil ini jika di suhu ruangan akan tahan dua minggu. Namun, jika di simpan dalam kulkas bisa lebih lama hingga bulanan.

“Untuk peminat sambal bekasam ini sudah sampai keluar daerah seperti Depok, Bandung, Tangerang, Jakarta dan lain-lain,” katanya.(*/El)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago