(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Berita Orbit

MASJID BERSEJARAH JADI LOKASI RITUAL SOMPA MADEKAN

MADURA – Ritual ‘sumpah pocong’ masih sering dilakukan untuk menyelesaikan sengketa oleh masyarakat di daerah. Masjid Madekan Sampang selama ini dikenal sebagai lokasi ritual tersebut di Madura, Jawa Timur.

Tidak diketahui secara pasti sejak kapan Masjid Madekan populer sebagai tempat melakukan sumpah pocong, yang disebut masyarakat lokal sebagai sompa madekan.

Macam-macam sengketa memaksa orang memaksa orang melakukan sompa madekan.

Umumnya menyangkut hal-hal sepele dan berupa dugaan yang seharusnya tidak menempuh cara yang berisiko tinggi, seperti pencurian bantal atau korek api.

Tetapi ada juga sengketa yang tergolong berat, seperti kehamilan yang tidak diakui suami, sengketa warisan, tuduhan santet, dan lainnya.

Mengutip dari DuniaMasjid, Abdul Halim yang telah 15 tahun bertugas sebagai “penyumpah”, kemasyhuran masjid itu dipercaya karena “keampuhannya” mendatangkan bala (balasan).

Abdul Halim mewariskan kariernya dari orang tuanya. Ketika ayahnya dahulu bertugas menyumpah, mereka yang bersalah akan langsung mendapat bala selesai sompa madekan.

Karena dipercaya akibatnya fatal, orang yang datang minta bersumpah tidak begitu saja dilayani.

Pemda Sampang ikut turun tangan menyikapi fenomena ini. Mereka melakukan berbagai upaya supaya mereka yang bersengketa mengurungkan niatnya untuk sompa madekan.

Selain berbentuk nasihat, Pemda Sampang juga menetapkan tarif sumpah yang mahal, dapat mencapai Rp1 juta lebih.

Dengan biaya yang besar itu diharapkan mereka yang bersengketa dapat berpikir dua kali dan menyelesaikan masalahnya secara damai tanpa sumpah pocong.

Memasuki halaman Masjid Madekan memang agak menyeramkan, terutama karena lokasinya yang berada di tengah kuburan serta dikelilingi oleh pohon-pohon besar.

Meski demikian, kegiatan ibadah rutin tetap dilaksanakan di sini. Pada hari Kamis sore banyak orang yang datang berkunjung membaca Alquran.(*/Dan)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago