(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Jalan Jalan

MUSIBAH WABAH SEHARUSNYA MEMBUAT KITA DEKAT DENGAN ALLAH

Musibah wabah Corona seharusnya menjadi momentum agar semakin mendekatkan diri kepada Allah Taala. Foto Ilustrai/Ist
Wabah Covid-19 (Corona) memberi banyak hikmah dan pelajaran berharga kepada manusia. Salah satunya mengajarkan betapa manusia itu sangat lemah.

Banyak negara-negara maju dengan teknologi canggihnya hanya bisa berbuat dengan menutup akses keluar masuk wilayah mereka.

Begitu dahsyatnya virus Corona ini hingga semua negara panik dibuatnya. Inilah yang seharusnya menyadarkan betapa lemahnya kita di hadapan Allah yang Maha Perkasa yang menenciptakan virus yang tak terlihat oleh mata.

“Selayaknya kita sadar, bahwa hanya DIA-lah Maha Pelindung satu-satunya yang mampu melindungi dari segala bentuk bahaya yang samar. Agar kita kembali kepada-Nya, memohon perlindungan,” kata Al-Habib Quraisy Baharun, pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat.

Al-Qur’an mengajarkan umat Islam untuk selalu berlindung kepada Allah Ta’ala melalui Surah Al-Falaq:
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)”.
Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya).
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki. (Surah Al-Falaq: ayat 1-5)

Semua yang di atas bentuk-bentuk kejahatan makhluk di kegelapan malam, sihir, dan mata jahat orang yang dengki, adalah bahaya yang samar dan tak kasat mata. Allah mengajarkan untuk memohon perlindungan kepada-Nya.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajarkan zikir dan doa yang diucapkan sebelum tidur. Betapa tidak, manusia tak mampu berbuat apa-apa untuk melindungi dirinya ketika tertidur, di situlah dibutuhkan penjagaan Allah, Zat Maha Sempurna yang tak pernah terlelap sesaat pun. Di antara lafaz zikir yang diajarkan Nabi sebelum tidur adalah:

“Tak ada tempat kembali dan berlindung dari-Mu kecuali menuju pada-Mu ya Allah”.

Nah, virus Corona lebih dahsyat lagi. Meskipun dalam kondisi terjaga, indra kita tak mampu mendeteksinya. Di sinilah seharusnya muncul kesadaran betapa pentingnya penjagaan dari Allah.

Kemunculan virus Corona ini selayaknya menjadi momentum agar kita mendekatkan diri kepada Allah. Jika musibah dahsyat ini tidak mampu membuat kita semakin dekat kepada Allah, lantas mau menunggu musibah apa lagi? Semoga Allah menjaga kita semua, menjaga bangsa Indonesia dan kaum muslimin di dunia.(*/Di)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago