NASI DULANG RAHMAWATI, ADA 12 SAMBAL DAN AYAM GORENG KAMPUNG YANG NIKMAT
BOGOR – Mampir ke Baranangsiang, ada warung nasi yang terkenal enak. Ada ayam goreng hingga ikan pesmol dengan 12 jenis sambal segar. Raos pisan!
Nasi Dulang milik Rahmawati ini sudah ada sejak tahun 1984. Lokasinya ada di lantai dua Gedung Wisata Kuliner. Di meja dan etalase sudah berjajar aneka lauk spesial khas Sunda.
Ada lebih dari 20 macam lauk. Mulai dari ikan mas goreng, lele goreng, pepes, rempeyek udang, tumis cumi, jengkol balado, tumis daun pepaya, ayam goreng kampung hingga tutut.
Disetiap meja sudah tersedia aneka lalapan segar. Ada selada, mentimun hingga daun pohpohan. Saat berkunjung ke warung favorit menlu Retno Marsudi ini detikFood memesan Ayam Goreng Kampung (Rp 25.000), Rempeyek Udang (Rp 7.000), Sate Usus dan Kulit (Rp 5.000), Tumis Cumi (Rp 7.000), Tumis Daun Pepaya (Rp 5.000) dan Semur Jengkol (Ro 5.000).
Pembeli dapat mengambil sendiri nasi yang sudah tersedia di dulang. Ada 12 jenis sambal yang bisa dicicip mulai dari sambal dadak, sambal gandaria, sambal pencok hingga sambal ijo.
DetikFood memilih sambal dadak. Kalau biasanya sambal dadak ditambahkan dengan buah gandaria, ketika kami datang Rahawati mencampurnya dengan potongan mangga muda. Warna sambalnya merah agak kecokelatan dengan aroma terasi yang khas.
Rasanya pedas dan makin enak dipadu bersama dengan potongan cabai rawit hijau yang pedas. Cukup dicocol dengan lalapan aja sudah enak! Sambalnya bisa diambil sepuasnya dan gratis!
Yang tak boleh ketinggalan yaitu ayam goreng. Bisa digoreng basah atau kering. Ayam kampung ini memiliki rasa yang gurih enak dengan warna kuning keemasan. Tekstur dagingnya empuk dan mudah terlepas dari tulangnya karena sudah dimasak lama dengan bumbu kuning.
Selain itu ada juga tahu goreng dan sate usus serta kulit ayam yang enak dan gurih. Menambah tekstur garing, rempeyek udang bisa jadi pelengkap makan enak.
Tak hanya ayam goreng. Anda juga bisa ambil sendiri cumi yang ditumis dengan bawang merah, bawang putih dan cabai. Cumi juga punya tekstur lembut namun kenyal dengan rasa gurih enak.
Tumis daun pepaya yang sedikit pahit juga jadi idola di sini. Cocol dengan sambal dadak dan juga semur jengkol. Nyam! Rasanya sungguh nikmat.
Selesai menikmati makanan, kami pun tergoda dengan tutut rebus bumbu kuning. Membeli tutut Rp 5.000 kami mendapatkan semangkuk tutut sawah. Slurp! Tekstur tututnya kenyal dengan paduan kuah gurih. Beberapa pelanggan ternyata juga menggemari tutut ini sampai banyak yang bungkus untuk dibawa pulang.(*/Dhan)