Kesehatan

OBAT SARAF TERJEPIT BISA REDAKAN RASA NYERI

visit indonesia

JAKARTA – Obat syaraf kejepit sangat beragam, mulai dari suntikan steroid hingga obat antidepresan.
Saraf kejepit adalah kondisi saat saraf menerima tekanan berlebih dari tulang, kartilago (tulang rawan), otot, hingga tendon. Tekanan inilah yang menyebabkan rasa nyeri, kesemutan, sampai mati rasa datang. Namun tenang, ada berbagai obat syaraf kejepit yang patut dicoba untuk meredakan gejalanya.

&80 x 90 Image

Beragam obat syaraf kejepit yang ampuh hilangkan nyeri
Kerusakan yang diakibatkan saraf kejepit bisa bersifat ringan atau parah. Selain itu, saraf kejepit dapat menyebabkan masalah temporer ataupun jangka panjang. Lebih cepat Anda mendapatkan diagnosis dan menjalani pengobatan syaraf kejepit, semakin besar juga kemungkinan kondisi ini bisa ditangani. Berikut ini jenis-jenis obat yang dapat menjadi pilihan.

Kortikosteroid oral
Obat syaraf kejepit kortikosteroid oral dikonsumsi untuk meredakan pembengkakan dan rasa nyeri. Golongan obat kortikosteroid yang mungkin diresepkan dokter meliputi kortison, hidrokortison, dan prednison.

Sebenarnya, kortikosteroid tersedia dalam bentuk krim, suntikan, inhaler ataupun intranasal. Namun, untuk mengobati saraf kejepit, biasanya dokter akan memberikan kortikosteroid oral seperti tablet, kapsul, atau sirup.

Kortikosteroid merupakan obat syaraf kejepit yang memerlukan resep dokter.

Nonsteroid antiinflamasi (NSAIDs)
Golongan obat nonsteroid antiinflamasi seperti ibuprofen, aspirin, atau naproxen dapat meredakan rasa nyeri atau pembengkakan akibat saraf kejepit.

Nonsteroid antiinflamasi adalah obat syaraf kejepit yang memerlukan resep dokter.

Narkotika
Biasanya, golongan obat narkotika akan diresepkan oleh dokter untuk meredakan rasa nyeri yang parah akibat saraf kejepit. Obat syaraf kejepit ini juga dilakukan dalam periode yang singkat saja.

Obat-obatan narkotika bekerja dengan reseptor rasa sakit di otak, untuk menghilangkan rasa nyeri yang menjadi gejala utama saraf kejepit.

Tentu saja, narkotika adalah golongan obat yang memerlukan resep dokter.

Suntikan steroid
Suntikan steroid juga bisa dijadikan sebagai obat syaraf kejepit. Suntikan steroid mampu meredakan pembengkakan dan menyembuhkan saraf-saraf yang teradang, akibat syaraf kejepit.

Antidepresan
Jangan kaget ketika dokter memberikan Anda obat antidepresan untuk mengobati syaraf kejepit. Selain bisa menyembuhkan beberapa kondisi psikis, antidepresan juga dikenal bisa meredakan nyeri akibat kerusakan saraf, lho.

Golongan obat antidepresan trisiklik adalah jenis antidepresan paling umum yang digunakan untuk meredakan nyeri. Beberapa di antaranya adalah amitriptyline, nortriptyline, doxepin, sampa desipramine.

Dibutuhkan resep dokter jika Anda ingin mencoba antidepresan sebagai obat syaraf kejepit.

Antikonvulsan
Obat-obatan antikejang atau antikonvulsan sering digunakan untuk mengontrol rasa nyeri akibat kerusakan saraf. Sebenarnya, obat antikonvulsan dibuat untuk penderita epilepsi.

Namun, efek penenang saraf dari obat antikonvulsan, membuatnya jadi salah satu obat syaraf kejepit yang bisa meredakan rasa nyeri akibat kerusakan saraf.

Beberapa golongan obat antikonvulsan seperti gabapentin atau pregabalin, dipercaya sebagai obat nyeri akibat kerusakan saraf.

Sama seperti obat syaraf kejepit lainnya, antikonvulsan membutuhkan resep dokter.

Operasi
Jika syaraf kejepit tidak kunjung membaik setelah Anda mengonsumsi beberapa obat-obatan di atas, dokter akan merekomendasikan operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf yang terjepit. Jenis operasinya juga berbeda-beda, tergantung dari lokasi saraf yang terdampak.

Prosedur pembedahan dilakukan untuk memberikan ruang bagi saraf supaya tidak mengalami tekanan berlebih. Misalnya, pembedahan mungkin mengharuskan dokter memutuskan ligamentum karpal untuk memberikan ruang bagi saraf di pergelangan tangan.

Terapi fisik
Terapi fisik atau fisioterapi juga mungkin dilakukan untuk mengobati syaraf kejepit. Dengan melakukan terapi fisik, penderita saraf kejepit bisa meregangkan dan memperkuat ototnya. Gejala nyeri akibat terjepitnya saraf pun bisa mereda.

Alat penyangga
Jika syaraf kejepit menyebabkan beberapa bagian tubuh, seperti tangan, tidak bisa bergerak, maka alat penyangga atau splint dapat direkomendasikan oleh dokter. Keberadaannya memungkinkan otot beristirahat, sehingga gejala nyeri akibat terjepitnya saraf bisa diredakan.

Untuk mengetahui obat syaraf kejepit yang paling cocok untuk Anda, berkonsultasilah dengan dokter. Apalagi, obat syaraf kejepit di atas memerlukan resep dokter.

Penyebab syaraf kejepit yang harus diperhatikan
Sakit leher
Kenali penyebab saraf kejepit
Untuk menghindari syaraf kejepit, Anda harus tahu penyebabnya. Supaya di kemudian hari, syaraf kejepit dapat dicegah.

Kenali beberapa penyebab syaraf kejepit ini:

Cedera
Radang sendi di pergelangan tangan
Pekerjaan berat yang dilakukan berulang dan terus-menerus
Hobi atau kegiatan olahraga
Kegemukan (obesitas)
Jika saraf terjepit hanya berlangsung dalam waktu singkat, biasanya tidak akan ada kerusakan permanen. Setelah tekanan pada saraf berkurang, maka fungsi saraf itu akan kembali normal.

Namun, jika tekanan pada saraf terus berlanjut dan tidak ditangani segera, nyeri kronis dan kerusakan permanen dapat terjadi.

Pencegahan syaraf kejepit
Langkah-langkah berikut ini bisa membantu Anda menghindari syaraf kejepit:

Mempertahankan posisi tubuh yang baik, misalnya tidak menyilangkan kaki atau berbaring di satu posisi untuk waktu lama
Melakukan latihan fleksibilitas dalam program olahraga rutin
Membatasi aktivitas berat yang dilakukan berulang-ulang. Jika terpaksa, beristirahatlah secara teratur
Mempertahanakan berat badan ideal dan sehat
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, lakukanlah beberapa pencegahan syaraf kejepit di atas, supaya di masa yang akan datang, Anda tidak menjadi korban selanjutnya.

Jika sudah terlanjur mengalami saraf kejepit, jangan putus asa dan segera datang ke dokter. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh pengobatan yang tepat sesegera mungkin.(*/Tian)

Loading...