(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Sport

OLAHRAGA TAK BOLEH BERLEBIHAN SAAT PANDEMI, INI ALASANNYA

JAKARTA – Pandemi virus corona baru mengubah sebagian besar kehidupan manusia, termasuk rutinitas olahraga mereka. Orang pun memanfaatkan apa yang mereka miliki di rumah untuk tetap berolahraga.

Olahraga di rumah saat pandemi bertujuan untuk membuat orang tetap aktif, meskipun terisolasi secara sosial. Apalagi, olahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan virus corona.

Bagi banyak orang, olahraga di rumah mereka lakukan dengan jogging di tempat, push-up, pull-up, sit-up, atau lompat tali. Tapi, sebagian orang merasa bosan dan ingin berkeringat cepat.

Nah, para ahli memperingatkan, Anda harus melakukannya dengan aman, karena ada bahaya di balik terlalu banyak olahraga di rumah. Dan, ini bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari apakah ada pandemi atau tidak.

Intensitas olahraga yang tepat

Ini sebenarnya cukup sederhana. Orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik moderat dalam sepekan dan dua hari per minggu untuk kegiatan penguatan otot, mengacu pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Tentu saja, mencampurkannya untuk memecah kebosanan juga baik. Namun, penting untuk menghindari pola pikir banyak olahraga berarti lebih baik karena manfaat berolahraga sekitar 300 menit per minggu.

“Apa pun latihan rutin Anda, saya tidak akan mengubahnya karena Covid-19,” kata Linda S. Pescatello, profesor kinesiologi di University of Connecticut, AS, seperti dilansir Medical Daily.

Segendang sepenarian, Hendri Pardede, healthy lifestyle coach, mengatakan, intensitas olahraga saat di rumah selama pandemi rendah saja. Anda cukup olahraga setiap hari selama 30 menit hingga 45 menit.

Misalnya, senam ringan. “Heart rate (detak jantung) di zona aerobik. Jadi, nafas saat berolahraga normal, tidak terengah-engah,” kata Hendri mengutip video suplemen Jakarta Pasti Bisa kerjasama MRT Jakarta dan iDea Run.

Yang jelas, Hendri bilang, olahraga adalah salah cara untuk mendongkrak imunitas tubuh saat #dirumahaja selama pandemi virus corona.
“Senjata yang bisa kita lakukan untuk melawan virus corona,” tegasnya.

Bagaimanapun, intensitas olahraga apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali. Tetapi sekali lagi, pastikan Anda tidak berlebihan melakukannya.

Berikut adalah beberapa tanda yang bisa memberi tahu Anda jika terlalu banyak berolahraga, menurut CDC:

Kelelahan
Kehilangan selera makan
Sakit kepala
Kesulitan berkonsentrasi
Mengurangi kepercayaan diri
Sistem kekebalan tubuh melemah
Nyeri otot
Denyut nadi lebih tinggi sehari setelah Anda berolahraga
Gampang marah.(*/Di)

orbit

Recent Posts

RAIH MANDAYA AWARD 2025 BUKTI NYATA KOMITMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM “SETETES HARAPAN DARI TIRTA KAHURIPAN”

CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali…

4 hari ago

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

3 bulan ago