(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Kesehatan

PENCEGAHAN CORONA TAK EFEKTIF JIKA HANYA PEMERINTAH YANG BEKERJA

JAKARTA – Untuk menekan laju penyebaran virus corona di tengah masyarakat, pemerintah selalu mengimbau agar setiap warga menerapkan protokol kesehatan. Cara ini pun diyakini sebagai upaya terbaik memutus rantai penularan virus corona.

Protokol kesehatan yang mesti dijalani berupa mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, menggunakan masker saat berada di luar rumah, dan menjaga jarak aman 2 meter per orang. Upaya ini sekali lagi, diyakini sebagai cara terbaik menghentikan penularan virus corona di tengah masyarakat.

Kemudian, ada anggapan saran yang diberikan pemerintah ini terkesan menyerahkan masalah virus corona pada masyarakat. Sebab, masyarakat juga lah yang akhirnya harus menghentikan pandemi ini.

Lantas, apa tanggapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengetahui adanya anggapan tersebut? Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Kirana Pritasari menjelaskan, pemerintah tidak menyerahkan pada masyarakat.

Namun, perlu disadari, masyarakat punya peran yang sangat besar untuk memutus rantai penularan virus corona ini.

“Karena itu, kami terus mengedukasi masyarakat dengan meningkatkan pemahaman mereka mengenai virus corona supaya masyarakat paham dengan baik bagaimana mencegah penyakit ini,” paparnya saat diskusi virtual ‘Launcing Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KKP) dalam Pencegahan COVID-19 dan Layanan Interactive Voice Response (IVR) 3-2-1 dan Visual Komunikasi, Selasa (19/5/2020).

Kirana pun melanjutkan, edukasi ini tidak hanya melalui media mainstream, tetapi turun langsung ke masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari adanya Gugus Tugas per RT/RW atau desa. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya strategi yang tepat.Ia yakin, dengan adanya bantuan dari pihak di desa akan mempercepat penyebaran informasi terkait pencegahan virus corona ini kepada masyarakat.

“Jumlah desa itu sekira 74 ribu dan sangat tidak efektif jika upaya pencegahan penularan ini hanya dilakukan oleh sektor pemerintah, makanya peran masyarakat diperlukan agar bisa menghentikan penyebaran virus corona,” tambahnya.

Kirana pun menekankan sekali lagi, prinsip pencegahan dan penularan COVID-19 harus diketahui seluruh masyarakat, sehingga mereka bisa lakukan tindakan tersebut semaksimal mungkin.(*/Di)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

2 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

3 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago