PENGENDARA MOTOR WANITA HARUS TAHU CARA HINDARI JAMBRET BERMOTOR
JAKARTA – Pengendara motor wanita menjadi sasaran empuk bagi pelaku tindak kriminal di jalan seperti begal dan jambret. Untuk itu pengendara wanita harus tahu bagaimana cara menghindari jambret bermotor.
Kabar terbaru jambret beraksi di Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Modus yang dilakukan menarik tas wanita berinisial RN yang menjadi penumpang sepeda motor dari arah Menteng menuju Kuningan. Korban terjatuh dan meninggal dunia.
Pelaku yang terlibat tarik menarik tas dengan RN itu juga tewas seketika saat jatuh dari sepeda motornya.
Jusri Pulubuhu Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting mengatakan sudah sepatutnya kaum hawa lebih waspada untuk menutup celah tindak kejahatan di jalan raya.
Ia memberi saran bahwa langkah pertama yang pengendara motor perempuan lakukan yaitu menyarukan identitas. Hal itu juga berlaku untuk penumpang. Ini penting untuk mengelabui pelaku kejahatan.
Kondisi berbeda saat jambret menentukan target korban laki-laki. Umumnya pelaku mencari korban laki dengan postur tubuh kecil atau usia lanjut.
“Misalnya pemotor wanita hindari cara berpakaian yang identik wanita, seperti helm warna pink, merah, sepatu, jaket juga. Sarukan hal tersebut,” kata Jusri .
Menurut Jusri, cara lain yaitu pengendara atau boncenger dapat menggunakan alternatif warna pakaian seperti hitam, cokelat, atau bisa juga ‘army look’.
“Itu bisa membuat saru. Satu lagi sepeda motor tidak usahlah dibuat aneh-aneh dengan stiker lucu-lucu seperti Hello Kitty atau apa. Yang begitu tentu menarik perhatian seseorang, bisa juga menarik perhatian orang jahat,” ucap Jusri.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari jambret bermotor adalah meletakkan tas berisi barang berharga di bawah jok motor. Kondisi itu untuk motor yang tersedia ruang penyimpanan. Sementara motor yang tidak ada ruang khusus sebaiknya hindari membawa tas berisi barang berharga.
“Kalung, cincin, telepon genggam letakkan saja di tas terus masukin ke bagasi. Jadi tas itu bukan digendong di bahu. Kenapa, karena kalau itu ditarik sudah pasti hilang kendali pengemudi,” ujar Jusri.
Jusri menyampaikan agar semakin aman perempuan juga disarankan memilih rute yang tepat, hindari jalur sepi terlebih mengendarai motor di malam hari.
“Jadi ingat, kecelakaan bukan karena tidak tertib berlalu-lintas. Tapi juga ini karena tindak kejahatan yang bisa menjadi pemicu kecelakaan,” tutup Jusri. (*/Dhan)