(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Warna Warni

PENTINGNYA DETOKSIFIKASI TUBUH SETELAH LEBARAN

JAKARTA – Mengonsumsi makanan secara berlebihan saat Lebaran dapat menyebabkan berbagai macam keluhan. Selain perut terasa kembung, kebiasaan tidak sehat ini juga memicu kenaikan berat badan sebesar beberapa pound yang mungkin sulit untuk dihilangkan.

Sementara itu, agar tidak merasa bersalah dan tetap sehat, penting untuk melakukan detoksifikasi setelah perayaan Lebaran. Ahli gizi Pooja Malhotra mengatakan tubuh manusia memiliki mekanisme bawaan untuk mengeluarkan racun.

Makanan yang tidak tercerna akan dikeluarkan melalui tinja, urea melalui urin.

“Hati dan ginjal kita sepenuhnya didedikasikan untuk proses detoksifikasi. Dalam rutinitas normal, manusia tidak perlu khusus diet detoks. Namun, tren diet detoks telah menarik imajinasi banyak orang. Dan itu menjadi keharusan ketika seseorang secara teratur menuruti keinginan. Pasca festival seperti Idul Fitri, Diwali dan pasca liburan, banyak diri yang sabar ingin melakukan detoksifikasi,” kata Malhotra.

Adapun satu-satunya tujuan dari diet detoksifikasi adalah untuk mengonsumsi diet ringan, rendah kalori, lemak, gula, garam dan mudah dicerna. Cara ini memungkinkan untuk memulihkan dan meremajakan sistem dalam tubuh. Ini juga membantu mengurangi kembung, retensi air dan meningkatkan flora usus yang sehat.

“Diet detoksifikasi tidak termasuk alkohol karena membebani hati dan mengeringkan sistem. Ini juga tidak termasuk protein hewani terutama daging karena tinggi lemak jenuh, garam dan sulit dicerna. Itu juga tidak termasuk kafein, gula, sebagian besar biji-bijian,” jelasnya seperti dilansir dari Doctor NDTV.

Maholtra menambahkan bahwa diet detoksifikasi meliputi mengonsumsi sayuran yang banyak, buah-buahan yang berwarna-warni, dadih dan susu. Anda juga bisa memasukkan telur dan kacang-kacangan ke menu diet. Pastikan menggunakan garam hanya 1-2 kali makan untuk membantu mengurangi retensi air.

Sangat penting untuk menghidrasi diri sendiri dengan baik. Salah satunya dengan banyak mengonsumsi air putih, air kelapa, air jeruk nipis, sup hingga teh herbal. Di sisi lain, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran lebih baik daripada mengonsumsi jus.

“Diet detoksifikasi dapat diikuti selama 2-5 hari karena itu tidak berkelanjutan dan tidak harus diikuti untuk waktu yang lama,”tandasnya.(*/Ni)

orbit

Recent Posts

APLIKASI MYKAHURIPAN LEBIH CEPAT DAN MUDAH

CIBINONG - Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih…

2 minggu ago

PEMANCANGAN TIANG PANCANG PASAR RAKYAT LEUWILIANG, AWAL KEBANGKITAN EKONOMI PASCA KEBAKARAN

CIBINONG - Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang…

3 minggu ago

OKK PWI DI INDRAMAYU, PWI KABUPATEN BOGOR KIRIM PESERTA

CIBINONG - Organisasi besar wartawan akan melaksanakan Pelaksanaan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI yang…

4 minggu ago

PASAR TOHAGA BERSAMA DINAS PERHUBUNGAN SINERGI TERTIBKAN PARKIR LIAR DAN PKL

BOGOR - Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti menyampaikan komitmen Perumda Pasar Tohaga dalam menangani permasalahan…

1 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN RENCANAKAN PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN MELALUI KERJASAMA INVESTASI DENGAN BADAN USAHA SWASTA

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Air Minum Tirta…

2 bulan ago

17 PKL MALAM RADIUS PASAR CILUAR RESMI DI GESER

CIBINONG - Tercatat mulai 1 Mei 2025, PKL Malam Radius Pasar Ciluar menempati pelataran parkir…

2 bulan ago