POLDA METRO AKAN GELAR OPERASI LILIN JELANG NATAL DAN TAHUN BARU 2024
JAKARTA – Polda Metro Jaya akan menggelar operasi terpusat bersandikan ‘Operasi Lilin’ menjelang Natal dan tahun baru 2024. Polda Metro mengantisipasi kerawanan kamtibmas hingga kemacetan selama libur Natal dan tahun baru.
“Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Mabes Polri telah mengeluarkan rencana operasi terkait hal ini. Tentu kita ketahui dalam rangka mengamankan kegiatan-kegiatan ibadah saudara-saudara kita di saat pada hari Natal yang rangkaiannya bisa dimulai dari sebelum tanggal 25 maupun sampai dengan tanggal 1 (Januari) nanti,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, (16/12/2023).
Trunoyudo menyampaikan jajaran Polda Metro Jaya mengantisipasi sejumlah hal menjelang Natal dan tahun baru, salah satunya kerawanan kemacetan. Volume pemudik dari wilayah aglomerasi Jabodetabek diperkirakan mengalami peningkatan saat libur natal dan tahun baru.
“Melihat dengan adanya kalender kamtibmas tadi ada potensi-potensi pergerakan secara nasional atau pergerakan orang atau masyarakat, di mana data menunjukkan ada 10 daerah asal yang besar, dan salah satunya adalah Jabetabek (Jakarta Bekasi Tangerang) ya ini menjadi objek dan Depok, jadi objek yang betul-betul Polda Metro Jaya atau dengan aglomerasinya tadi ini kita ketahui data pergerakan atau potensi pergerakan masyarakat pada menghadapi Nataru,” beber Trunoyudo.
Mengacu pada data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Trunoyudo mengatakan diperkirakan ada jutaan masyarakat di wilayah alomerasi Jabodetabek akan keluar kota pada saat libur Nataru ini.
“Sedangkan kita ketahui pada data di sini Jabetabek termasuk Bogor namun wilayah aglomerasi Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi ini kurang lebih 43,92 persen atau 14,81 juta masyarakat akan bepergian,” imbuhnya.
Prediksi Puncak Mudik
Puncak arus mudik Nataru diperkirakan terjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama tanggal 22-23 Desember 2023 dan gelombang kedua pada tanggal 29-30 Desember. Kemudian untuk arus balik diprediksi terjadi pada 26-27 Desember dan 1-2 Januari 2024.
“Maka dengan adanya mobilitas masyarakat yang akan meningkat, Polda Metro Jaya juga melihat pada perkembangan situasi yang ada. Potensi-potensi kerawanan tentunya adanya dinamika kehidupan masyarakat dan kriminalitas, ini sebagai suatu hal yang kita perlu lakukan mitigasi-mitigasi, baik itu secara preemtif maupun preventif untuk terjadinya tindak kejahatan, sehingga tidak terjadi pada saat kegiatan masyarakat tersebut,” jelasnya.(*/Mu)