Berita Orbit

RESES DI KLAPANUNGGAL, DEWAN DAPIL II DIBANJIRI ASPIRASI MAYARAKAT

visit indonesia

CIBINONG – Reses anggota DPRD Kabupaten Bogor masa sidang I (satu) tahun 2023-2024 Daerah Pemilihan (Dapil) II (Dua), yang digelar di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, dibanjiri aspirasi masyarakat mengenai infrastruktur jalan yang molor, dan gedung sekolah yang masih kurang. Rabu (6/12/23)

&80 x 90 Image

Reses yang dilakukan berkelompok ini dihadiri oleh para anggota DPRD Kabupaten Bogor dari masing-masing Fraksi. Beben Suhendar Fraksi Gerindra, Anshori Fraksi Gerindra, Hanafi Fraksi Demokrat, Juhanta Fraksi PPP, Achmad Fathoni Fraksi PKS, dan Amin Sugandi Fraksi Golkar.

Menurut Amin Sugandi Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Golkar, reses anggota dewan Dapil 2, di Kecamatan Klapanunggal baru pertama kali, karena Kecamatan klapanunggal tadinya masuk Dapil satu, sekarang sudah menjadi Dapil dua. Dan banyak aspirasi masyarakat yang diutarakan pada reses hari ini.

“Saya kira cukup banyak masyarakat yang mengutarakan aspirasi nya, cukup antusias terkait dengan reses hari ini, mungkin hal yang baik kalau menurut saya, memang awalnya saya yang menggagas ada reses disini walaupun memang belum ada pemilu, karena sekarang Kecamatan klapanunggal sudah masuk Dapil dua,” ucap Amin sugandi .

“Karena hasil reses ini juga nanti akan dibawa di RAPBD 2024-2025. Ini momennya yang sangat tepat saya kira, keluhan dan usulan usulan tadi oleh masyarakat cukup banyak dan itu sangat penting. Kenapa tadi saya harus Investalisir masukan-masukan masyarakat, biar datanya kita pegang, kebetulan saya juga dibadan anggaran nanti kita lihat, mana yang sudah dikerjakan, mana yang belum dikerjakan,” sambungnya.

Amin juga mengatakan, infrastruktur di Kecamatan klapanunggal ini apa saja yang belum dibangun, mana yang harus dikerjakan mana yang masih menunggu dikerjakan harus dilaporkan segera.

“Yang secara prioritas yang segera dianggarkan ini jadi penting bagi saya, maka alhamdulillah kita juga jadi tahu kondisi di Kecamatan klapanunggal secara keseluruhan dari 9 Desa tersebut,” paparnya.

Mengenai pendidikan yang masih kurang di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Amin Sugandi akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, maupun Provinsi Jawa Barat.

“Ya, saya juga paham, mengenai gedung sekolah Negeri, SMP maupun SMA yang masih minim di Kecamatan Klapanunggal, semua ini menjadi salah satu persolaan yang serius. Saya akan bahas nanti dengan para Dewan dan kita komunikasikan kepada dinas terkait,” cetusnya.

Dengan adanya jalan kabupaten yang pekerjaannya molor, Amin Sugandi murka, sebenarnya yang jadi kewenangan PPK ini kenapa kontraktor sudah mendapatkan SPK pengusaha itu tidak menyelesaikan, bukan tidak dikerjakan tapi belum diselesaikan.

“Memang masih ada waktu, kemarin juga sudah saya bilang kepada UPT, kalau jadi silpa ini nilainya besar lebih dari dua milyar, artinya anggaran itu tidak terserap.Ini sebuah persoalan, saya sudah sampaikan kalau ini tidak dikerjakan nama PT yang diberikan SPK tersebut ini saya backlist, saya tidak mau lagi dengan PT itu untuk kedepan jangan dikasih ruang,” ungkapnya.(*/Wan)

Loading...