ADA BEBERAPA HAL BISA PICU KANKER PAYUDARA, WASPADA GAYA HIDUP TAK SEHAT
JAKARTA – Kanker payudara berpotensi kambuh. Inilah alasan mengapa perjalanan menuju pemulihan tak hanya berhenti di pengobatan awal.
Seperti diketahui kekambuhan kanker payudara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Konsultan Senior dan Ahli Onkologi Medis Parkway Cancer Centre dr Khoo Kei Siong, salah satu faktornya adalah stadium dan jenis kankernya.
“Kanker yang berulang bergantung pada stadium dan jenis kanker itu sendiri,” katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Pada pasien dengan stadium nol yang non-invasive, maka kemungkinan alami kanker berulang akan sangat kecil. Beda dengan pasien kanker dengan stadium lebih tinggi, potensi kankernya kambuh lagi akan lebih besar.
Kanker Payudara
Apalagi jika sel kankernya memiliki agresivitas yang tinggi, seperti kanker payudara triple negative, yang mana angka kejadian untuk jenis kanker ini mencapai sekitar 50 persen.
“Kanker payudara triple negative itu sangat agresif dan berkembang sangat cepat, sehingga punya kemungkinan tumbuh lagi pasca operasi,” katanya.
Dokter Khoo melanjutkan, ada dua skenario yang mungkin terjadi pada kasus kanker berulang. Pertama, kanker lama yang muncul lagi karena adanya sisa jaringan yang tumbuh lagi. Skenario kedua adalah muncul jenis kanker baru yang tidak berhubungan dengan kanker sebelumnya.
Artinya, kanker tidak hanya muncul di payudara, tapi bisa di organ lain mulai dari ovarium, paru-paru, liver, usus besar, tulang, kelenjar limfa, bahkan pada beberapa kasus dapat menyerang otak.
Lantas, apa faktor pemicu munculnya kanker kedua?
Menurut dr Khoo, faktor seperti merokok, kelebihan berat badan atau obesitas, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker.
“Gaya hidup buruk tersebut meningkatkan risiko kanker baik Anda pernah mengidap kanker atau tidak,” tutur dr Khoo.
“Kemudian, genetika dan riwayat keluarga juga berperan,” katanya.
Selain faktor-faktor itu, usia juga ternyata punya peran kekambuhan kanker.
“Jika kanker pertama terdiagnosis pada usia muda, ada sedikit peningkatan risiko kena kanker kedua, ini mungkin karena efek pengobatan atau kecenderungan genetik,” kata dr Khoo.(*/Ta)