AWAS! MATA MERAH DAN BERAIR BISA GEJALA VIRUS CORONA
JAKARTA – Ciri penderita virus corona (COVID-19) yang paling mudah dikenali adalah dengan gejala demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernafas. Dengan masa inkubasi antara 2-14 hari.
Orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi oleh virus corona. Sampai sekarang, belum ada pengobatan khusus untuk coronavirus, tetapi gejalanya dapat diobati.
Namun ada fakta baru dari gejala virus corona ini. Seperti yang diungkap Dokter spesialis mata di Rumah Sakit (RS) Mata JEC Jakarta, Ferdiriva Hamzah.
Dia mengatakan mata merah dan berair bisa jadi gejala dari virus corona atau Covid-19. Oleh karena itu, ia meminta kepada rekan-rekan medis yang mendapatkan kasus pasien mata merah dan berair harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
“Teman sejawat yang kedatangan pasien mata merah, periksa mata pasien pake APB lengkap ya + handschoen, goggles jika ada. Mata berah, bengkak, berair cukup sering ditemukan pada pasien dengan COVID-19,” terang Ferdiriva di akun Instagramnya, @ferdiriva, seperti dilansir solo pos,Sabtu (4/4/2020).
Berdasarkan penelitian dan laporan, Ferdiriva menyebut gejala virus corona terdapat di air mata. Maka dari itu, petugas medis yanng akan memeriksa pasien dengan keluhan mata berair, bengkak, dan merah harus menggunakan sarung tangan.
Namun dia menegaskan kembali, bahwa tak semua mata merah adalah gejala dari virus corona.”Ada laporan yang mengungkapkan kalau virus ini ada di air mata. Jadi, buat dokter yang periksa pasien mata merah, wajib pake handschoen. Cuci tangan yang benar sebelum dan sesudah periksa pasien. Satu lagi, tidak semua mata merah itu udah pasti COVID. Jangan parno dulu ya. Kalo mata kamu merah, periksakan,” pungkasnya.(*/Ni)