(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-4827125999327211", enable_page_level_ads: true });
Categories: Resep

KONSUMSI DAGING MERAH BERLEBIH BISA MEMBAHAYAKAN KESEHATAN

JAKARTA – Bagi Anda yang suka mengonsumsi daging merah dan daging berproses, sebaiknya mulai sekarang kurangi kebiasaan ini. Pasalnya, kedua jenis makanan ini berisiko meningkatkan gangguan jantung dan pembuluh darah. Studi terkini yang dipublikasikan juga menemukan bahwa jenis makanan tersebut bisa menaikkan risiko kematian dini.

“Mengonsumsi daging merah dan daging berproses dua sajian atau lebih dalam seminggu berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian,” kata ketua peneliti Norrina Allen, Director Institute for Public Health and Medicine di Northwestern University, Chicago, dikutip Webmd.

Temuan ini bertolak belakang dengan temuan sebelumnya yang menyatakan bahwa tim peneliti tidak bisa memastikan apakah makan daging merah atau daging berproses menyebabkan kanker, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.

Namun, banyak studi lain yang membantah temuan tersebut dan memastikan ada hubungan antara jenis makanan itu dan risiko kesehatan yang mungkin muncul.

Bahkan, American Heart Association dan American Cancer Society merekomendasikan untuk menghindari sosis dan olahan daging lainnya dalam menu keseharian. Tahun 2015, WHO menemukan bukti bahwa daging berproses menyebabkan kanker dan kemungkinan daging merah juga.

Penelitian di bawah Norrina Allen ini melibatkan hampir 30.000 orang dewasa. Seorang peneliti mengikuti responden dalam beberapa lama dan mengumpulkan data kesehatan mereka.

Diketahui, partisipan diikuti terus progresnya dari hari ke hari selama 30 tahun. Ditemukan fakta bahwa mereka yang makan hanya dua sajian daging berproses dalam seminggu mempunyai 7% risiko penyakit jantung lebih tinggi beserta stroke.

Daging olahan di antaranya delimeat (daging yang diiris tipis-tipis, diolah, dan dikalengkan atau dikemas vakum), hotdog, sosis, dan daging bacon. Sementara partisipan yang makan dua atau lebih sajian daging merah, seperti daging babi atau daging sapi, memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke sebanyak 3%.

Daging unggas juga memiliki benang merah dengan risiko penyakit tersebut. Namun, Allen mengatakan bahwa hasil temuan tidak konsisten dan butuh penelitian lebih lanjut. Dia juga menyampaikan, tidak ada hubungan antara daging ikan dan risiko penyakit jantung serta stroke.

Semakin banyak daging merah dan daging berproses yang disantap, semakin tinggi risiko penyakit jantung yang muncul, stroke, hingga kematian dini.

Allen menekankan, tingginya lemak jenuh dan sodium dalam jenis makanan tersebut memicu penyakit yang ada. (*/Ni)

orbit

Recent Posts

RAIH MANDAYA AWARD 2025 BUKTI NYATA KOMITMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM “SETETES HARAPAN DARI TIRTA KAHURIPAN”

CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali…

15 jam ago

TIRTA KAHURIPAN APRESIASI PELANGGAN TERBAIKNYA DI HARI PELANGGAN NASIONAL

CIBINONG - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang…

4 minggu ago

TIRTA KAHURIPAN DUKUNG PENUH BUPATI BOGOR CUP TOUR MALSARI HALIMUN SALAK 2025

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor sukses menggelar…

2 bulan ago

PASAR RAKYAT CITAYAM DIREVITALISASI MENJADI NYAMAN DAN BERSIH BAGI PEDAGANG DAN PEMBELI

CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor telah merevitalisasi Pasar Rakyat Citayam secara keseluruhan mulai…

2 bulan ago

TIRTA KAHURIPAN : KALDER AIR MANCUR, JEJAK SEJARAH DISTRIBUSI AIR BERSIH

BOGOR – Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menegaskan bahwa Kelder Air…

2 bulan ago

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN,TIRTA KAHURIPAN TINGKATKAN KEUALITAS PELAYANAN

CIBINONG – Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan kembali…

3 bulan ago