PARANOID BERLEBIHAN AKIBAT CORONA BISA SEBABKAN MASALAH KEJIWAAN
Parno berlebihan semakin banyak dialami masyarakat sekarang di tengah pandemi COVID-19. Karena itu, akan sangat mudah kita menemukan orang yang menyalahkan semua hal.
Menurut Psikolog Ade Iva Wicaksono, hal ini menandakan bahwa kesehatan mental Anda sedang menurun. Kalau udah begini, stres akan muncul dan jangan heran Anda akan mudah sakit.
“Kalau stres sudah Anda rasakan, tubuh Anda akan mudah flu. Coba saja bandingkan dengan mereka yang masih menjaga kesehatan mentalnya tetap waras atau baik, jarang sekali sakit,” terangnya pada Okezone beberapa waktu lalu.
Parno berlebihan yang dialami mungkin juga oleh Anda yang sedang membaca berita ini jangan berlangsung terlalu lama. Sikap ini harus disingkirkan, sebab selain akan menyebabkan stres, juga menyebabkan letih yang teramat sangat.
Ya, kondisi itu dinamakan dengan istilah ‘mental fatigue’. Jadi, keletihan berlebih yang dirusak adalah emosional. Kondisi ini sangat mungkin terjadi pada mereka yang ketakutan berlebih pada suatu hal, termasuk saat pandemi COVID-19.
Ketika seseorang sudah mengalami ‘mental fatigue’, energi dalam otaknya akn terkuras banyak dan ini akan mengakibatkan dampak yang jauh lebih besar, termasuk penurunan sistem imun tubuh.
“Tanda yang mudah sekali dikenali ketika seseorang mengalami ‘mental fatigue’ adalah kebangun di jam 3 pagi dan tak bisa tidur lagi atau insomnia berlarut-larut,” kata Psikolog Klinis dan Direktur Northwell Health Curtis Reisinger, menurut laporan The Cut.
Lebih lanjut, Ahli Saraf The Mount Sinai Integrative Sleep Center Andrew Varga menjelaskan bahwa kondisi stres di siang hari, misalnya karena parno akan COVID-19, itu akan menggangu kualitas tidur. “Pergi tidur dengan perasaan parno atau ketakutan berlebih akan menggangu kualitas tidur dan ini buruk sekali,”ungkapnya.(*/Di)