SOROTI KETIMPANGAN RS, ANIES: 74 PERSEN BERPUSAT DI JAWA -SUMATRA
JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti perkara ketimpangan jumlah dokter dan rumah sakit di Indonesia. Menurutnya, sebagian besar layanan kesehatan di RI masih terpusat di wilayah Jawa dan Sumatera.
Hal itu disampaikannya berkenaan dengan visi misinya menjelang Pilpres 2024, dalam dialog dengan Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) Indonesia terdiri dari 19 komunitas dan asosiasi profesi kesehatan, (16/1/2024).
“74 persen rumah sakit di wilayah Jawa dan Sumatera. Kalau dicek 68 di luar Jawa dan Sumatera merasa kesulitan akses ke rumah sakit,” ungkap Anies yang hadir secara daring, sambil memaparkan datanya, seraya menunjukkan bahwa 64 persen dokter di Indonesia hanya terpusat di pulau Jawa dan Sumatera.
“Ini adalah potret ketimpangan yang ada di Indonesia. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kawasan Indonesia Timur ini jauh nilainya dibandingkan barat, Sumatra dan Jawa itu di tahun 2022 70 skor IPM-nya. 2013 itu angkanya 69.
Kawasan Indonesia Timur, skornya 2022 itu 69. Jadi bukan selisih 5 poin, tapi selisih 10 tahun,” tuturnya.
Menurutnya, penting untuk mengalihkan fokus kesehatan yang tadinya hanya berfokus pada upaya kuratif, menjadi promotif, preventif, dan kuratif sekaligus. Seiring itu, pengambilan kebijakan berkenaan dengan kesehatan masyarakat pun harus bersifat kolaboratif, dengan melibatkan banyak pandangan.
Singgung Nasib Peserta Pendidikan Dokter Spesialis
Berkenaan dengan itu, Anies juga menyinggung perihal jenjang karier para dokter yang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Ditegaskannya, penting untuk para dokter yang menjalani pendidikan tersebut agar terjamin hak serta kepastian kariernya sebagai dokter spesialis.
“Dokter-dokter yang mengikuti PPDS bisa mendapatkan haknya sebagai nakes. Kedua, peningkatan kesehatan kesehatan serta kepastian jenjang kariernya,”tandasnya.(*/Ri)