DEBAT TERAKHIR CAWAPRES, POLDA METRO SERAHKAN 2.000 PERSONIL DI JCC
JAKARTA- Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.000 personel gabungan dalam pengamanan debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang terakhir, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
“Bapak Kapolda Metro Jaya akan menyiapkan 2.000 personel Polri untuk pelaksanaan pengamanan kegiatan debat ke-4, yang akan dilaksanakan pada hari Minggu 21 Januari 2024,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi.
Mantan Kapolres Jakarta Selatan ini juga meminta bantuan kepada masyarakat agar debat bisa berjalan aman dan tertib.
“Kami mohon dukungan dan kerjasama dari masyarakat agar kegiatan bisa berlansung aman dan tertib,”pungkasnya.
Diketahui bersama, pihak KPU RI, akan menggelar debat keempat dalam Pilpres 2024. Dalam debat keempat nanti, akan diikuti ketiga para Cawapres, ketiganya yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Adapun tema dalam debat keempat nanti yakni Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Dalam debat ini, setidaknya ada 11 panelis yang telah ditunjuk. Mereka terdiri atas akademisi dan praktisi yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil. Berikut ini nama-namanya:
1. Prof. Abrar Saleng (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanuddin)
2. Dr. Arie Sudjito (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol Universitas Gadjah Mada)
3. Prof. Arif Satria (Ahli Ekologi Politik/Rektor Institut Pertanian Bogor)
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform)
6. Prof. Hariadi Kartodihardjo (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB).
7. Prof. Ridwan Yahya (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
8. Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara)
9. Prof. Sudharto P. Hadi (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010–2015)
10. Prof. Sulistyowati Irianto (Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia)
11. Tubagus Furqon Sofhani (Ahli Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Institut Teknologi Bandung).(*/Dy)