WISATA MURAH MERIAH PILIHAN WARGA

BOGOR – Terletak di Kampung Sudimampir, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Setu Kemuning menjadi wisata murah meriah pilihan warga.

Tak hanya mereka yang tinggal dikawasan itu, tapi juga sejumlah wisatawan domestik lainnya dari pelbagai daerah. Cukup mudah menjangkau lokasi ini. Dari statsiun Bojonggede, anda hanya naik angkutan kota satu kali dengan nomor trayek 117. Biasanya mereka yang datang, hanya untuk ber-refreshing menghilangkan penat.
“Setu Kemuning memang jadi pilihan. Tak ada tarif untuk wisatawan. Paling hanya untuk naik bebek-bebekan yang memang dikelola oleh pemerintah desa,” kata tokoh masyarakat Desa Cimanggis, Abdul Aziz.
Diakuinya, pada pertengahan tahun 90-an Setu Kemuning ini masih merupakan danau yang tak terurus, keberadaannya nyaris tak dihiraukan. Permukaan situ ini nyaris tertutup oleh gulma air. Tanaman semacam eceng gondok telah menutupi hampir seluruh permukaannya.
Sama sekali tak ada sesuatu yang menarik perhatian di sini sehingga dari jalan yang terletak di pinggir danau. Tak ada satu orang pun yang sadar kalau di bawah gulma air itu ada danau cantik yang tersembunyi.
“Baru sekitar era 2000-an danau ini dibersihkan dan dilakukan pengerukan serta penataan, termasuk menurap tepiannya lebih rapi dan membuat tempat parkir kendaraan. Sejak itu Situ Kemuning mulai dikenal dan menjadi tempat yang cukup representatif untuk rekreasi. Pada hari-hari libur tempat ini lumayan ramai dikunjungi,” tambahnya.
Bagi mereka dengan kantong cekak rasanya tempat ini amat cocok sebagai sarana melepas lelah setelah seminggu bekerja keras. Selain tempatnya yang gampang dijangkau karena terletak persis di samping
Jalan Raya Bojonggede ke arah Tonjong/Parung, tempat ini juga menyediakan sarana hiburan sehat berupa sepeda air berbentuk angsa yang bisa dipakai berkeliling danau dengan dikayuh sambil menikmati
pemandangan alam sekitar danau yang indah. Harganya pun terjangkau.
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati aneka makanan tradisional disaung kedai makanan usaha warga dipinggiran Setu.
“Kalau pun masih ada yang kurang, itu adalah sarana jalan yang masih belubang sana-sini, juga akses jalan utama di sekitar stasiun Bojonggede yang semrawut dan macet. Selain itu tempat parkir di sini masih terlalu sempit, sehingga bila jumlah wisatawan membludak rasa-rasanya tak akan sanggup menampung lagi kendaraan yang hendak parkir,” kata Mugi Imaning (19) warga Desa Waringin Jaya yang ditemui saat berekreasi bersama kekasihnya.
Dari informasi yang didapat, total luas danau sekitar 21 Ha kini telah menyusut menjadi hanya 16 Ha saja. Salah satu penyebabnya adalah kegiatan pengurugan sebagian
danau yang dilakukan pengembang perumahan.FUZ