5 NABI DENGAN GELAR ULUL AZMI DAN KISAHNYA
Ulul Azmi adalah gelar istimewa yang diberikan Allah SWT kepada rasul-Nya. Nabi Ulul Azmi memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam berdakwah menyebarkan agama Allah SWT.
Adapun rasul yang bergelar Ulul Azmi di antaranya Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Rasul-rasul tersebut diberi gelar Ulul Azmi oleh Allah SWT karena sabar dan tabah dalam menghadapi kaumnya demi melakukan dakwah.
Pengertian Ulul Azmi
Dikutip dari buku Akidah Akhlak karya Harjan Syuhada dan Fida’ Abdilah, Ulul Azmi berasal dari dua kata yaitu “ulul” dan “azmi”. Ulul berarti mempunyai, sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat. Menurut istilah arti Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi dan istimewa karena ketaban dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Allah SWT.
Firman Allah SWT tentang Ulul Azmi ada pada Al-Qur’an surah Al-Ahqaf ayat 35.
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَ
Artinya: “Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) sebagaimana ululazmi (orang-orang yang memiliki keteguhan hati) dari kalangan para rasul telah bersabar dan janganlah meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari ketika melihat azab yang dijanjikan, seolah-olah mereka hanya tinggal (di dunia) sesaat saja pada siang hari. (Nasihatmu itu) merupakan peringatan (dari Allah). Maka, tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik.”
Kisah Nabi Ulul Azmi
Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS dengan sabar dan tabah telah melakukan dakwah selama bertahun-tahun kepada keluarga, kerabat, dan kaumnya agar meninggalkan kemusyrikan dan mengimani Allah SWT. Akan tetapi, hanya sebagian kecil dari umatnya yang mau mengikutinya. Bahkan, istri dan anaknya yang bernama Kan’an mengingkari ajaran Nabi Nuh AS.
Menghadapi hal tersebut, Nabi Nuh AS berdoa kepada Allah SWT hingga Allah SWT memerintahkannya untuk membuat perahu yang besar. Melihat peristiwa tersebut, umat Nabi Nuh AS yang kafir menghinanya bahkan menuduh beliau sebagai orang yang gila.
Akan tetapi, atas kehendak Allah SWT datanglah banjir yang sangat besar sehingga umat Nabi Nuh AS yang ingkar dan durhaka tenggelam dalam banjir tersebut. Nabi Nuh AS dan umatnya yang beriman diselamatkan oleh Allah SWT.
Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS lahir dari keluarga pembuat patung berhala dan hidup pada masa pemerintahan Raja Namrud, seorang raja yang sangat zalim dan memerintah dengan sewenang-wenang. Nabi Ibrahim AS berdakwah kepada Raja Namrud dan kaumnya untuk berhenti menyembah berhala dan kembali kepada ajaran Allah SWT. Akan tetapi, banyak yang menentang ajaran Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim AS pun menghancurkan berhala-berhala sesembahan Raja Namrud dan umatnya, untuk membuktikan kepada mereka bahwa berhala tidak bisa memberi pertolongan. Tindakan Nabi Ibrahim AS tersebut tentu dikecam oleh Raja Namrud, hingga Raja Namrud menjatuhi Nabi Ibrahim AS dengan hukuman yang sangat kejam yaitu dibakar hidup-hidup. Akan tetapi, atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim AS selamat dari kobaran api.
Nabi Musa AS
Nabi Musa AS lahir pada masa pemerintahan Raja Fir’aun. Beliau diperintahkan Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum bani Israil, termasuk pula Raja Fir’aun. Akan tetapi, Raja Fir’aun mulai merasa cemas akan keberadaan Nabi Musa AS yang mulai menentang dan membahayakan kedudukannya sebagai raja.
Raja Fir’aun bersama prajuritnya pun mencari dan mengejar Nabi Musa AS dan pengikutnya. Ketika dikejar, Nabi Musa AS dan pengikutnya terhenti ketika berada di hadapan lautan luas yaitu Laut Merah. Atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS dapat membelah Laut Merah tersebut dengan memukulkan tongkatnya ke laut. Nabi Musa AS dan pengikutnya pun selamat dari kejaran Raja Fir’aun.
Nabi Isa AS
Nabi Isa AS lahir tanpa perantara seorang ayah atas izin Allah SWT. Ibu Nabi Isa AS yaitu Maryam dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. Kelahiran Nabi Isa AS merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT.
Nabi Isa AS pun diangkat menjadi rasul ketika telah dewasa dan diperintahkan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada umatnya. Seperti halnya nabi Ulul Azmi lainnya, Nabi Isa AS pun banyak mendapat cobaan hingga ia pernah diancam akan dibunuh dengan cara disalib.
Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW telah mengalami masa-masa sulit sejak kecil hingga dewasa. Akan tetapi, tantangan terberat muncul ketika beliau telah diangkat menjadi rasul. Penentangan datang dari kiri, kanan, bahkan dari paman sendiri.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi penutup yang diangkat pada umur 40 tahun. Sekian tahun lamanya berdakwah, makin banyak pula hinaan, cacian, bahkan ancaman pembunuhan yang beliau terima. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW diperintahkan Allah SWT untuk berhijrah ke Kota Madinah. Mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur’an.(*/Da)