KONSUMSI MAKANAN OLAHAN BERLEBIHAN BISA MEMPERLAMBAT PENYERAPAN NUTRISI

Program diet saat ini sebagian besar terdiri dari makanan olahan, lemak jenuh, gula, dan rendah serat. Namun demikian, diet seperti itu dianggap mengurangi bakteri bermanfaat dalam sistem tubuh sehingga membuat usus sulit menyerap nutrisi dan meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.

Director Worldwide Health Education and Training Herbalife, Michelle Ricker mengatakan, hal ini tidak hanya menyebabkan produksi zat peradangan di usus, tetapi juga menyebabkan peradangan sistemik di tubuh. Selain itu, mempengaruhi fungsi otak.
“Keduanya menghambat performa atletik dan pemulihan,” katanya dalam keterangan pers, 16 Mei 2023.
Menurutnya, ketika berbicara tentang performa olahraga, bakteri usus, yang dipengaruhi oleh diet seseorang, antara faktor lainnya, mempengaruhi seberapa baik seorang atlet akan berperforma dan seberapa cepat mereka pulih.
“Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga mencegah pertumbuhan bakteri buruk di seluruh tubuh, sehingga membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Menurut dia, seorang atlet umumnya kini semakin menyadari bagaimana kinerja keseluruhan mereka dapat dipengaruhi oleh makanan yang mereka konsumsi.
Michelle mengatakan, menghindari makanan olahan pada prinsipnya dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan memperbaiki pencernaan yang dapat memberikan sejumlah manfaat.
Ia menambahkan, melihat pencernaan secara holistik memungkinkan seseorang memahami dengan lebih baik efek positif diet sehat pada seluruh tubuh dan dampaknya pada performa olahraga.
Menghindari makanan olahan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan memperbaiki pencernaan yang dapat memberikan sejumlah manfaat.“Ini termasuk mengurangi peradangan, memberikan energi lebih, memperbaiki komposisi tubuh, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kekuatan mental,” katanya.(*/Ta)