JAWA BARAT TAK ADA NAMA JALAN GAJAH MADA ? ADA ALASANYA

Kenapa di Jawa Barat tidak ada jalan Gajah Mada menarik untuk dikulik. Jawa Barat adalah provinsi dengan populasi terbanyak di Indonesia dan kaya akan sejarah serta kebudayaan.

Jawa Barat juga menyimpan fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Salah satunya tidak ada namanya jalan Gajah Mada di Jawa Barat. Padahal Gajah Mada adalah patih Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan sumpah palapanya.
Menghimpun berbagai sumber, (10/11/23), alasan kenapa di Jawa Barat tidak ada jalan Gajah Mada karena adanya konflik antara Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Gajah Mada dengan Kerajaan Sunda yang dipimpin oleh Prabu Maharaja Linggabuana.
Salah satu konflik terkenal adalah Perang Bubat yang terjadi pada tahun 1357. Perang ini timbul akibat kesalahpahaman antara Raja Hayam Wuruk dari Majapahit yang ingin memperistri Dyah Pitaloka, putri Prabu Maharaja Linggabuana.
Kerajaan Sunda berpikir bahwa Raja Hayam Wuruk ingin menikah dengan Dyah Pitaloka sebagai sarana untuk memperluas Kerajaan Jawa. Terlebih lagi, patih Majapahit Gajah Mada telah mengucapkan sumpah palapa yang bertujuan menyatukan Nusantara dibawah satu kerajaan.
Untuk membantah tuduhan tersebut, Hayam Wuruk meminta Kerajaan Sunda mengirim Dyah Pitaloka ke Jawa. Akhirnya, Kerajaan Sunda mengirimkan perwakilan ke Majapahit. Linggabuana sebagai pemimpin rombongan tersebut.
Rombongan Linggabuana sedang beristirahat di Pesanggrahan Bubat sebelum melanjutkan perjalanan ke Majapahit. Ditengah perjalanan, mereka bertemu Gajah Mada. Patih Majapahit itu mengira Linggabuana pergi ke Majapahit untuk berperang.
Akibatnya rombongan Linggabuana tewas. Dyah Pitaloka pun memutuskan bunuh diri. Dia melakukan ritual tersebut untuk menjaga kehormatan bangsanya dan mencegah dari pemerkosaan.
Raja Hayam Wuruk sangat menyesal atas kesalahpahaman yang mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk Dyah Pitaloka dan Linggabuana. Dia juga meminta seniman Bali untuk membuat kidung supaya peristiwa Bubat tetap di kenang.
Masyarakat Sunda merasa marah dan berduka atas peristiwa tersebut. Raja Hayam Wuruk berusaha meminta maaf dan mengirimkan utusan sebagai upaya rekonsiliasi, tetapi tetap saja tidak menyurutkan kekesalan masyarakat Sunda. Sebagai hasilnya, di Jawa Barat tidak ada jalan yang dinamai Gajah Mada.
Demikian alasan kenapa di Jawa Barat tidak ada jalan Gajah Mada.(*/Ri)