TEMPAT WISATA AMBARAWA, MENIKMATI ALAM SEMBARI MENGENANG MASA SEJARAH

SEMARANG – Ambarawa adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada era kerajaan kerajaan Mataram kawasan ini bernama Limbarawa. Dulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang.

Ambarawa juga disebut sebagai kota Palagan Ambarawa, dan terdapat Musium Palagan Ambarawa, Musium Kereta Api Ambarawa dan Benteng Willem I.
Ambarawa memiliki curah hujan yang signifikan di hampir sebagian besar bulan, dengan musim kemarau singkat. Suhu rata-rata tahunan adalah 23.8 °C. Curah hujan paling sedikit pada Agustus. Pada Maret, presipitasi mencapai puncaknya, dengan rata-rata 338 mm.
Menuju Ambarawa dengan pesawat terbang, maka terlebih dahulu harus menuju bandara Ahmad Yani di Semarang. Kemudian dilanjutkan menggunakan BRT yang haltenya sekitar 200 meter dari terminal bandara di dekat rel kereta.
Menuju Ambarawa dibutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan dari Semarang atau sekitar dua jam dari Yogyakarta. Terminal bus di Ambarawa adalah Terminal Bawen. Jika Anda berada di Semarang, lanjutkan ke Terminal Bus Terboyo. Pergi ke Ambarawa, bus biasanya terus Yogyakarta.
Monumen Palagan Ambarawa
Di monumen tempat wisata Ambarawa ini, pengunjung dapat menemukan peninggalan pemerintahan Jepang dan Belanda.
Monumen ini merupakan simbol untuk mengenang sejarah pertempuran Palagan Ambarawa pada tanggal 12 Desember – 15 Desember 1945. Pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Soedirman berhasil menghancurkan Sekutu. Kini diperingati sebagai Hari Infanteri.
Dilengkapi dengan museum yang menyimpan berbagai koleksi senjata, kendaraan tempur, pakaian dan barang lain yang dipergunakan dalam Pertempuran Ambarawa.
Di monumen tempat wisata Ambarawa ini, pengunjung dapat menemukan peninggalan pemerintahan Jepang dan Belanda. Pengunjung dapat melihat seragam para tentara Jepang dan Belanda, senjata perang, seragam tentara Indonesia, dan barang bersejarah lain.
Pengunjung dapat juga menemukan beberapa tank kuno, kendaraan angkut personil dan meriam yang digunakan dalam pertempuran tersebut. Yang paling menarik adalah dapat menemukan pesawat Mustang Belanda yang berhasil ditembak jatuh di Rawa Pening.
Dengan bentuk bangunan joglo sesuai arsitektur budaya Jawa Tengah, Museum tempat wisata Ambarawa ini menjadi objek wisata yang menyediakan wisata edukasi. Pengunjung dapat memahami sejarah sambil mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan Negara tercinta ini.
Alamat: Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Panjang, Kec. Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah
Tiket: 5.000
Jam Buka: 08.00-18.00
Benteng Willem
Benteng tempat wisata ambarawa ini dibangun pada tahun 1834 dan selesai 1845.
Benteng Fort Willem I atau lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa adalah bangunan bersejarah yang berada di Ambarawa. Benteng tempat wisata ambarawa ini dibangun pada tahun 1834 dan selesai 1845.
Kondisi tempat wisata ambarawa berupa benteng ini, sebelah utaranya masih otentik. Keaslian bangunan masih tetap sama seperti zaman dahulu. Benteng ini memiliki dua tingkat, tetapi pengunjung hanya bisa menjangkau lantai dasar.
Memang kondisi benteng sisi utara sudah rapuh dan termakan usia. Selesai dibangun pada tahun 1845, usia benteng ini kini sudah lebih dari satu abad. Namun satu hal positif adalah sebagian arsitektur tempat wisata ambarawa ini masih asli sejak pembangunannya.
Pengunjung pun seolah kembali ke masa kolonial Belanda ketika memandang langsung bangunan benteng tua ini. Keunikan inilah yang membuat banyak pengunjung gemar berfoto dengan latar belakang arsitektur unik khas Belanda.
Tak hanya itu, Benteng Pendem Ambarawa juga cukup sering digunakan untuk sesi foto model atau foto pre wedding. Berfoto di antara reruntuhan benteng tua ini akan memunculkan sisi estetiknya yang khas.
Alamat: Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Tiket: Gratis
Jam Buka: 08.00-17.00
Museum Kereta Api Ambarawa
Pengunjung tempat wisata Ambarawa ini bisa merasakan pengalaman naik kereta api Uap.
Pada 21 April 1978, Museum Kereta Api Ambarawa resmi dibuka dan mulai menyelenggarakan angkutan kereta api wisata uap. Museum itu kini bahkan menjadi salah satu lokawisata yang cukup menarik minat wisatawan, khususnya pencinta wisata sejarah dan perkeretaapian.
Sesuai dengan namanya, segala hal tentang kereta api ada di Museum Kereta Api Ambarawa. Mulai dari sejarah kereta api beserta jalurnya di Indonesia, replika bagian kereta api dari berbagai zaman, halte kereta api tempo dulu, hingga turn table atau alat pemutar gerbong kereta
Di Museum Kereta Api Ambarawa ada beberapa halte kereta api yang didatangkan dari berbagai wilayah. Usianya sudah puluhan hingga ratusan tahun, lo. Halte-halte itu dipindahkan ke museum agar tetap terjaga kelestariannya.
Pengunjung tempat wisata Ambarawa ini bisa merasakan pengalaman naik kereta api Uap. Pengunjung bisa memilih rute Ambarawa-Bedono atau Ambarawa-Tuntang, dengan jadwal keberangkatan yang dibagi menjadi tiga sesi. Yakni pukul 10.00, 12.00, dan 14.00.
Di tempat wisata Ambarawa, Museum Kereta Api Ambarawa ada banyak banget spot foto bagus. Misal, pengunjung bisa berfoto di gerbong kereta api, tengah rel kereta api, atau foto berlatar dinding halte.
Alamat: Jalan Stasiun, Jl. Panjang Kidul No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah
Tiket: 5.000
Jam Buka: 08.00-17.00
Candi Gedong Songo
Kompleks Candi Gedong Songo terletak di kaki Gunung Ungaran. Yaitu pada ketinggian 1.200 mdpl. Tidak heran, jika suhu di tempat wisata ambarawa ini sangat sejuk. Yakni berkisar diantara 19 – 27 celcius.
Pengunjung dapat menaiki candi mulai dari Candi I hingga seterusnya. Setiap candi menawarkan pemandangan yang berbeda – beda. Semakin tinggi, pemandangan akan semakin indah, ditambah kabut tipis yang menyelimuti.
Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan lingkungan yang hijau. Pepohonan tinggi berjajar membentuk barisan rapi. Pelatarannya pun ditumbuhi rumput segar serta bunga warna – warni yang menghiasi semak.
Bagi pengunjung tempat wisata ambarawa ini yang enggan berjalan kakai, bisa menyewa kuda. Di pintu masuk area candi, pengunjung akan ditawari persewaan kuda. Pengunjung pun dapat memilih paket candi yang akan dikunjungi.
Di sekitar kawasan candi juga terdapat pemandian air panas. Ketika menuju candi IV dan V, pengunjung akan menemui sumber mata air. Sumber mata air ini mengandung belerang yang asapnya mengepul tebal.
Alamat: desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Tiket: 10.000
Jam Buka: 06.30-18.00.(*/Ndo)