Gaya Hidup

BENARKAH MISS V BISA LONGGAR KARENA SERING BERCINTA, INI KATA PAKAR

visit indonesia

JAKARTA – Ada mitos yang berkembang di masyarakat lubang vagina atau miss V bisa longgar akibat hubungan seks yang terlalu sering. Benarkah mitos tersebut?

&80 x 90 Image

Pakar obstetri dan ginekologi dari New York, Alyssa Dweck punya jawaban seputar mitos miss V.

“Hubungan seks tidak akan mengubah ukuran miss V kecuali kalian melakukan aktivitas seksual dengan cara yang tidak biasa,” ucapnya, dilansir dari laman Health.

Menurutnya, miss V memiliki banyak saraf dan suplai darah yang membuat ukurannya bisa kembali ke kondisi semula ketika melakukan hubungan seksual.

Ketika seorang wanita mengalami rangsangan seksual, miss V akan mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas.

Akibatnya, lubang miss V akan mengembang dan melebar untuk memudahkan penetrasi penis sehingga memicu rasa sakit.”Ukuran miss V akan kembali normal ketika gairah dan aktivitas seksual selesai,” ucap Dweck.

Oleh karena itu, mitos mengenai miss V yang longgar karena hubungan seksual adalah hal yang keliru.Dweck juga mengatakan ukuran lubang miss V memang bisa mengalami perubahan ketika aktivitas seksual terjadi beberapa kali.

“Ketika pertama kali berhubungan seksual, lubang miss V memang lebih rapat karena ada selaput darah yang menutupinya,” ucap Dweck.

Selaput darah adalah selaput tipis yang menutupi lubang miss V semua wanita sejak lahir.Selaput dara bisa saja rusak karena penggunaan tampon atau olahraga.

Meski tanpa selaput darah, kata Dweck, lubang miss V juga tidak akan melonggar. Apakah melahirkan membuat miss V longgar?

Melansir laman Health, persalinan pervaginam bisa merengangkan saluran dan mengakibatkan pembukaan miss V secara permanan, terutama ketika proses persalinan dibantu dengan menggunakan forceps atau alat untuk mengeluarkan bayi.

“Bayi ukuran empat kilogram pun bisa melewati miss V . Meski tidak akan kembali 100% seperti sedia kala, miss V tetap bisa kembali menyerupai kondisi normal,” kata Dweck.

Akan tetapi, wanita yang mengalami robekan atau episiotomi yang besar selama persalinan sangat kecil kemungkinannya memiliki miss V dengan kondisi seperti sedia kala.

Ahli obstetri dan ginekologi dari California, Sherry A. Ross, mengatakan lubang miss V yang longgar bisa kembali mengecil ketika wanita mengalami menopause.

“Saat menopause, wanita jarang melakukan hubungan seks dan produksi estrogen juga mengalami penurunan sehingga membuat lubang miss V mengecil,” ucap Ross.

Ross juga menambahkan, ukuran lubang miss V sebenarnya tidak mempengaruhi kualitas seksual pasangan.

“Miss V yang longgar sebenarnya tidak memberi pengaruh yang signifikan pada kepuasan seksual. Jadi, hal itu bukan sesuatu yang patut dirisaukan,” tambahnya. (*/Tya)

Loading...