CARA COVID-19 MENGINFEKSI DI SALURAN PERNAPASAN HINGGA MENULARKAN

JAKARTA – SARS-Cov-2 adalah virus korona jenis baru yang mengganggu saluran pernapasan. Seseorang yang mengalami gejala parah umumnya ditandai dengan sesak bernapas hingga bisa berujung kematian. Virus yang jahat ini punya karakter super cepat dalam melakukan transmisi atau penularan dari orang ke orang.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, Indonesia masih berjuang menghadapi penanganan pandemi Covid-19 lebih dari 2 bulan terakhir. Dia mengingatkan pada masyarakat agar memahami karakter virus Korona adalah penyakit menular. Maka dari itu, upaya pemutusan mata rantai penularannya harus dipatuhi.
“Yang pasti harus ada sumber penularan dan ada orang lain atau kelompok masyarakat lain yamg rentan tertular,” katanya dalam konferensi pers, Senin (11/5).
Yurianto menambahkan seperti yang diketahui bahwa penyakit Covid-19 disebabkan virus Korona yang menyerang sepanjang saluran pernapasan. Mulai dari hidung, mulut, paru-paru, dan gelombang akhir paru-paru terdalam. Uji tes swab yang dilakukan pun harus mengambil dahak atau spesimen pasien hingga di sepanjang jalur itu.
Yurianto menyebut virus Korona membelah diri atau bereplikasi di sepanjang jalur pernapasan. Semakin banyak virus atau viral load di dalam tubuh pasien akan memengaruhi kondisinya.
“Virus ini tumbuh banyak replikasi (membelah diri) di sepanjang dinding saluran ini (pernapasan),” paparnya.
Maka pada orang yang terinfeksi virus ini lalu pada saat batuk dan bicara kemudian sebagian virus dari dinding pernapasan akan terlepas keluar bersamaan percikan ludah yang kecil dan disebut droplet. Begitulah cara penularan virus Korona membuat orang lain tertular.
“Virus yang dilepaskan itu menyebar luas ke sekitarnya. Bisa saja mengenai orang lain di saluran napsnya dalam waktu cepat memindahkan virusnya. Atau pada benda-benda di sekitarnya yang tak disadari ada perpindahan ke tangan kita,” jelasnya.
Penularan akan semakin cepat jika seseorang tak menyadari sudah menyentuh area wajah dan mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Mekanisme ini yang membuat masyarakat seharusnya lebih mengerti untuk patuh mamakai masker dan rajin mencuci tangan.
“Maka pentingnya melakukan isolasi pada orang yang membawa virusnya. Mekanisme ini tak mudah memang. Sebab banyak orang membawa virus ini memiliki keluhan yang sangat kecil atau minimal bahkan tanpa gejala. Sehingga kondisi ini seringkali membuat orang tak sadar dirinya sakit dan tak perlu melindungi dirinya,”ujarnya.(*/Nia)