Kesehatan

ENAM DAMPAK BURUK BPA BAGI KESEHATAN, KEMANDULAN HINGGA STRES

visit indonesia

JAKARTA – Setidaknya ada enam dampak buruk BPA bagi kesehatan manusia. Apalagi, Bisphenol-A atau BPA merupakan bahan kimia industri yang sering digunakan dalam pembuatan plastik, termasuk wadah makanan, botol bayi, botol air plastik, produk kebersihan dan lain-lain.

&80 x 90 Image

Bahan yang telah digunakan sejak 1960-an tersebut menuai kekhawatiran masyarakat karena dampaknya bagi kesehatan. Dilansir dari Healtline, berikut 6 dampak buruk BPA bagi kesehatan manusia:

1. Menyebabkan kemandulan

BPA dapat mempengaruhi beberapa aspek kesuburan pria dan wanita. Sebagai fitoestrogen atau senyawa nabati yang meniru estrogen, ia dapat bekerja pada reseptor estrogen pada pria dan wanita dan memicu peradangan atau menyebabkan kerusakan sel melalui proses yang disebut stres oksidatif.

2. Menyebabkan cacat lahir dan masalah kesehatan anak

BPA dan plastik lainnya mungkin berhubungan dengan cacat lahir dan masalah kesehatan anak. Ada banyak cara berbeda di mana plastik dapat mengganggu kesehatan embrio, janin, atau pertumbuhan masa kanak-kanak karena plastik dapat masuk ke dalam plasenta dan ASI (14).

Janin yang sedang berkembang tidak dapat memecah BPA, membuatnya lebih sensitif terhadap paparan BPA. Beberapa bukti menunjukkan bahwa paparan BPA di dalam rahim dapat memengaruhi perubahan gen yang menyebabkan cacat lahir.
3. Peningkatan obesitas

Selanjutnya adalah BPA berperan dalam peningkatan obesitas atau kenaikkan berat badan. Hal ini terjadi karena BP bisa mengikat reseptor hormon lain yang menyebabkan adipogenesis atau penumpukan lemak.

BPA juga menyebabkan stres pada tubuh dengan cara merusak mitokondria sehingga menyebabkan peradangan kronis, atau sebuah respon imun yang dapat mengubah cara tubuh Anda mengatur berat badan, nafsu makan, dan kadar hormon.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Terkait poin sebelumnya, BPA juga bisa menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung seperti jantung koroner, serangan jantung, angina, hipertensi dan lain-lain.

5. Meningkatkan Stres

BPA juga dapat menyebabkan stres pada tubuh Anda dengan merusak mitokondria (pabrik energi di setiap sel Anda). Stres dapat menyebabkan peradangan kronis, respons imun yang dapat mengubah cara tubuh mengatur berat badan, nafsu makan, dan kadar hormone.

6. Menyebabkan kanker

Paparan BPA dalam kadar rendah juga dikaitkan dengan perkembangan penyakit kanker, seperti kanker ovarium, kanker payudara, kanker prostat, hingga kanker usus besar. Selain itu, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa BPA menyebabkan obat kemoterapi menjadi kurang efektif.(*/Li)

Loading...