JARANG MANDI, 5 TIPS MENJAGA KEBERSIHAN DIRI SAAT MENDAKI GUNUNG
JAKARTA – Anda yang hobi mendaki gunung tentu paham sulitnya menjaga kebersihan diri selama melakukan aktivitas ini. Pasalnya, Anda akan menghabiskan waktu berhari-hari tanpa akses terhadap air bersih dan sarana kebersihan yang memadai.
Lantas, apa saja langkah yang perlu Anda lakukan agar kebersihan diri tetap terjaga?
Cara menjaga kebersihan diri saat mendaki gunung
Sumber air yang terbatas memang menjadi kendala untuk mandi, buang air kecil dan besar, atau bahkan sekadar menyikat gigi. Meski demikian, Anda bisa tetap menjaga kebersihan diri selama berada di atas gunung melalui beberapa penyesuaian.
Berikut adalah kiat-kiat yang dapat Anda lakukan:
1. Membawa alat kebersihan diri yang praktis
Alat-alat kebersihan diri akan sangat membantu ketika Anda tidak menemukan sumber air selama mendaki. Tidak hanya itu, sejumlah produk kebersihan pun kini telah dilengkapi dengan bahan antiseptik yang akan melindungi Anda dari kuman dan bakteri.
Demi kebersihan diri, jangan lupa membawa handuk bersih, tisu kering, tisu basah, dan hand sanitizer saat mendaki gunung. Lengkapi pula peralatan kebersihan Anda dengan larutan kumur, sikat gigi lipat, kantong urine, sabun lembaran, dan baju cadangan.
2. Mandi saat menemukan sumber air
Tips ini dapat diterapkan apabila Anda mendaki gunung yang memiliki sungai, danau, ataupun sumber air lainnya. Meskipun Anda mandi hanya dengan menggunakan air, cara ini sudah cukup untuk menyingkirkan kotoran dan minyak yang menumpuk pada kulit.
Jika Anda ingin memakai sabun, pastikan Anda membawa sabun ramah lingkungan yang dibuat khusus untuk aktivitas mendaki. Bawalah air secukupnya dari sumber air, lalu pilihlah tempat khusus sejauh 60 meter dari sumber air dan 60 meter dari perkemahan.
3. Membersihkan badan dengan tisu basah saat tidak bisa mandi
Mandi berperan besar bagi kebersihan diri selama mendaki gunung. Namun, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak bisa mandi di alam bebas. Misalnya, udara terlalu dingin atau Anda harus segera turun gunung sebelum cuaca memburuk.
National Park Service Amerika Serikat menyarankan penggunaan gunakan tisu basah untuk membersihkan tubuh pada situasi seperti ini. Utamakan area ketiak, wajah, dan selangkangan. Untuk mengeringkan kulit, gunakan handuk bersih yang lembut. Setelah itu, jangan lupa mengganti pakaian Anda dengan yang baru.
4. Memilih tempat yang tepat untung buang air kecil dan besar
Saat hendak buang air kecil dan buang air besar, Anda dapat melakukannya di tanah ataupun menggunakan kantong khusus. Jika Anda memilih buang air di tanah, pilihlah lokasi yang berjarak 60 meter dari perkemahan dan sumber air. Siapkan pula tisu basah untuk membersihkan bokong setelah buang air.
Sebelum buang air besar, galilah lubang sedalam kira-kira 15 sentimeter. Pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari untuk mempercepat pembusukan feses. Hal ini tidak hanya berguna untuk menjaga kebersihan diri Anda selama mendaki gunung, tapi juga kebersihan lingkungan.
5. Sering membersihkan tangan
Alam bebas penuh dengan berbagai macam mikroba. Beberapa di antaranya bersifat parasit dan dapat menyebabkan penyakit. Risikonya bahkan lebih besar karena Anda tidak dapat mencuci tangan menggunakan air dan sabun.
Ini sebabnya Anda harus lebih sering membersihkan tangan, setidaknya menggunakan tisu basah atau hand sanitizer mengandung alkohol. Selalu bersihkan tangan Anda sebelum memasak dan makan, serta usai buang air kecil dan besar.
Menjaga kebersihan diri menjadi suatu tantangan tersendiri saat mendaki gunung. Tubuh Anda tidak akan luput dari keringat dan kotoran, tapi Anda harus cermat dalam memanfaatkan air yang terbatas serta mengoptimalkan fungsi produk kebersihan.
Meski demikian, bukan mustahil untuk membiasakan diri dengan hal ini. Begitu Anda menguasai triknya, menjaga kebersihan diri bukan halangan untuk menikmati indahnya alam pegunungan.(*/Tya)