SELINGKUH, APAKAH ITU PENYAKIT ATAU KETURUNAN ?

JAKARTA – Kini perselingkuhan marak baik di kalangan artis maupun rakyat biasa. Selingkuh merupakan perilaku curang yang tak pantas dilakukan oleh seseorang yang sudah punya pasangan. Sebab perselingkuhan ini menyebabkan rasa sakit hati bagi korbannya.

Dengan adanya perselingkuhan ini membuat diri seseorang menjadi hancur. Namun terkadang perselingkuhan sering dinilai akibat dari keturunan dari keluarga, misalnya ayahnya selingkuh, ada kemungkinan anaknya juga selingkuh.
Melansir dari halaman resmi instagram Psikologid, menurut penelitian, perselingkuhan terjadi karena adanya reseptor dopamin “DRD4”, yang bertanggung jawab atas terjadinya kecanduan alkohol, judi, dan perselingkuhan.
Dopamin ini terjadi pada gen untuk mencari sebuah sensasi dari seseorang yang mempuyai nafsu berlebihan.
Bahkan Justin R, gracia mengungkapkan, bahwa gen dan perselingkuhan disebabkan adanya “DRD4” yang membuat seseorang mencari sensasi tanpa memiliki kesadaran dan kontrol apapun.
Penyakit perselingkuhan itu terjadi karena memiliki gangguan kepribadian bordeline personality disorder (BPD) dan Naracissistic Personality Disorder(NPD) yang sering dikaitkan dengan perilaku terhadap pasangan.
Kepribadian maupun genetik merupakan faktor pemicu perselingkuhan. Berikut ini ada sejumlah tindakan yang melibatkan kontrol diri yang kurang dalam perselingkuhan,
1. Selingkuh akibat kontrol diri rendah
Sebagai manusia pasti punya hasrat terhadap kenikmatan. Tapi hal yang tidak boleh diabaikan adalah memiliki akal sehat dengan keputusan yang dilakukan.
Godaan akan selalu ada. Saat kamu bertemu dengan seorang yang sangat menyenangkan, dan sangat menarik dibandingkan pasanganmu maka ada perasaan tergoda dan hasrat ingin memiliki pasangan baru. Oleh karena itu, kamu harus punya kontrol diri, sebagai batasan tegas agar tidak berselingkuh dengan seseorang yang baru.
2. Selingkuh karena kurang commitmen
Seorang psikolog cinta yang terkenal, Robert Stenberg mengungkapkan, elemen dalam menjalin hubungan dengan orang lain yaitu passion, intimacy, dan commitmen. Passion adalah ketertarikan fisik yang harus dijaga oleh pasangan satu sama lain.
Intimacy merupakan kedekatan seperti persamaan hobi dan minat sehingga cocok saat berbincang-bincang. Sedangkan komitmen yaitu keputusan sadar satu sama lain untuk menjaga hubungan perasaan, serta batasan. Dengan memegang komitmen, maka perselingkuhan akan bisa dihindari.
Memang pada akhirnya sejumlah orang akan menyalahkan faktor eksternal seperti penyakit dan keturunan, yang mendorongnya untuk berselingkuh. Namun ada faktor lain yang bisa kita kendalikan seperti kontrol diri dan komitmen.(*/Ta)