SENDI NYERI HINGGA BENGKAK, 7 GEJALA ASAM URAT YANG DI RASA

JAKARTA – Asam urat adalah bentuk dari penyakit osteoarthritis yang menyebabkan sendi tiba-tiba berwarna kemerahan, membengkak, dan terasa sakit. Penyakit ini dapat menyerang seluruh persendian. Akan tetapi, asam urat biasanya lebih sering menyerang persendian lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, dan juga jempol.

Banyak orang menganggap bahwa asam urat hanya bisa menyerang orang dengan usia lanjut. Namun, penyakit ini ternyata dapat memengaruhi semua orang tanpa memandang usia. Pria dan wanita juga sama-sama berisiko mengalami penyakit ini, meskipun cenderung lebih banyak terjadi pada pria.
Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang laki- laki, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Sedangkan pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Asam urat sebenarnya merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh dalam kadar sewajarnya. Tubuh Anda juga menghasilkan asam urat ketika memecah zat purin dari makanan yang Anda makan. Selama kadar asam urat dalam tubuh normal, Anda tidak akan mengalami penyakit ini. Penyakit ini baru akan muncul ketika kadar asam urat dalam tubuh melonjak naik.
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh tinggi, antara lain konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut, gangguan metabolisme, pengaruh penyakit, seperti penyakit ginjal dan penyakit tiroid, efek samping pengobatan jangka panjang, hingga konsumsi alkohol berlebih.
Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan. Agar Anda tidak salah dalam membedakan asam urat dengan rematik, berikut ulasan mengenai gejala asam urat yang harus Anda waspadai:
1. Nyeri Sendi Parah
Nyeri sendi adalah salah satu gejala yang paling umum muncul ketika kadar asam urat dalam darah tinggi. Nyeri sendi ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Nyeri sendi sebagai ciri-ciri asam urat lebih sering terjadi pada malam hari saat tidur.
Gejala ini terjadi akibat ginjal tidak mampu mengolah asam urat yang sudah terlalu banyak. Asam urat yang tidak terolah kemudian dapat menumpuk di persendian dan mengeras hingga menjadi kristal. Pengkristalan inilah yang menyebabkan sendi mengalami peradangan dan nyeri hebat.
Bagian sendi yang paling sering mengalami nyeri akibat asam urat adalah jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan ibu jari.
2. Sendi Bengkak
Setelah sendi mulai sering terasa nyeri, sendi kemudian bisa menjadi bengkak dan terasa lunak ketika ditekan. Hal ini dapat terjadi ketika tingkat nyeri yang dirasakan semakin sering dan parah.
Pembengkakan lunak ini terjadi karena dua alasan. Pertama karena jaringan pelapis sendi yang bernama sinovium membengkak, dan yang kedua adalah karena cairan sinovial (pelumas sendi) jumlahnya meningkat.
Kedua kondisi ini menandakan sedang terjadi proses peradangan aktif di mana sel-sel darah putih masuk banyak ke dalam sendi.
3. Persendian yang Sakit Berwarna Kemerahan
Pada jumlah normal, asam urat akan dibuang melalui air kencing. Namun saat tubuh terlalu banyak menghasilkan asam urat, ginjal akan kesulitan memprosesnya. Kelebihan asam urat yang terdapat pada urine ini nantinya dapat menumpuk, kemudian membentuk kristal di persendian. Hal ini dapat menyebabkan peradangan.
Saat ada peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat berjalan menuju ke bagian sendi yang terkena, ini disebut vasodilatasi. Pada akhirnya kulit di bagian sendi tersebut akan berwarna kemerahan.
4. Rasa Panas di Sekitar Sendi
Gejala asam urat juga dapat menyebabkan persendian yang bengkak dan memerah terasa panas. Sensasi panas yang muncul di persendian ini adalah efek dari proses peradangan.
Proses peradangan alias inflamasi akan memicu sistem imun tubuh untuk melepaskan protein kecil (peptida) ke jaringan lunak di sekitar sendi. Zat penyebab peradangan juga menyebabkan cairan di sekitar sendi berkumpul. Hal tersebut membuat aliran darah meningkat sehingga sendi membengkak dan terasa hangat.
5. Kaku Pada Sendi
Adanya penumpukan kristal akibat kandungan asam urat yang tinggi di dalam urine ini tidak hanya membuat sendi menjadi nyeri dan bengkak, tetapi juga membuat sendi menjadi lebih kaku dan sulit untuk digerakkan.
Akibatnya, akan timbul keterbatasan gerak pada sendi-sendi yang mengalami penumpukan kristal. Hal ini mungkin akan bisa mengganggu aktivitas karena orang dengan asam urat menjadi terbatas dalam gerak.
6. Perubahan Bentuk Sendi
Jika penyakit asam urat tidak ditangani dengan baik, dapat berakhir pada perubahan bentuk sendi. Hal ini karena kristal-kristal yang terbentuk akan semakin banyak dan menumpuk, yang jika dibiarkan lama-kelamaan akan mengubah bentuk sendi yang sakit tersebut.
Alhasil, selain dapat mengganggu fungsi sendi, juga bisa merusak aspek estetika.
7. Nyeri Pergelangan Tangan
Umumnya, asam urat lebih sering menyerang persendian kaki. Tetapi asam urat juga bisa menyerang pergelangan tangan yang kemudian membuat pergelangan tangan menjadi nyeri. Kondisi ini disebut sebagai gout polyarticulari, yang artinya penyakit ini sudah memengaruhi lebih dari satu sendi.
Diagnosis gout polyarticular akibat penyakit asam urat biasanya sulit dipastikan. Biasanya dokter membutuhkan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel sendi yang sakit terlebih dahulu.(*/Ni)