Asal Usul

UNTUK DAHWAH YANG LEBIH KUAT, 4 ALASAN KENAPA NABI MUHAMMAD SAW HIJRAH KE MADINAH

visit indonesia

Nabi Muhammad SAW adalah rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk umat manusia. Beliau ditugaskan untuk mengembalikan manusia, khususnya musyrikin Quraisy, kepada ajaran tauhid.
Dakwah Rasulullah SAW sama sekali tidak mulus dan selalu dipenuhi oleh tantangan dan penolakan. Terutama dari kaum beliau sendiri, orang-orang suku Quraisy. Tantangan dan penolakan kepada Nabi Muhammad SAW dan para mukminin yang sudah sangat keterlaluan, membuat beliau akhirnya memutuskan untuk berpindah ke tempat yang lebih baik.

&80 x 90 Image

Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah menjadi lembaran dakwah baru dari usaha Rasulullah SAW untuk menyebarkan agama Islam.

Lalu, bagaimana kisah hijrahnya Rasulullah SAW dan para sahabat ini? Dan apa saja yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah?

Alasan yang Menyebabkan Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah
Rasulullah SAW pernah memerintahkan para sahabat dan umat Islam untuk berpindah tempat dari Makkah ke Madinah karena beberapa alasan. Keberhasilan peristiwa ini juga menjadi poin penting dalam dakwah Islam untuk dapat menjadi lebih kuat.

Lantas, apa saja yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah? Berikut penjelasannya.

1. Perintah Allah SWT
Hal yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah yang pertama tentu saja adalah karena perintah dari Allah SWT.

Mengutip dari buku Pesona Akhlak Rasulullah SAW karya Syaikh Abdurrahman Yakub, Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah disebabkan oleh perintah Allah SWT untuk berjihad di jalan-Nya demi agama Islam dapat mencapai tingkat kesempurnaan.

Di samping perintah dari Allah SWT, pada kala itu Madinah juga telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan semua ajaran Islam dan mampu menopang kekuatan agar kedaulatan Islam dapat berdiri.

2. Berdakwah dan Memperkuat Ajaran Islam
Sejalan dengan alasan yang pertama, hal yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah yang kedua adalah untuk melanjutkan dakwah dan memperkuat ajaran Islam.

Rasulullah SAW memperkuat dakwah dan ajaran Islam dengan cara mendirikan kedaulatan Islam. Beliau berpindah menuju Madinah dengan tujuan untuk membuat negara yang lebih baik yang mengurus umatnya dan menyerukan dakwah ke jalan Allah SWT.

Islam lebih pantas dan lebih berhak untuk memiliki negara yang mengurus umatnya dan menyerukan dakwah ke jalan Allah karena Islam adalah agama Allah SWT yang benar.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 104 yang berbunyi,

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ١٠٤

Terjemahan: Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.) Mereka itulah orang-orang yang beruntung.

3. Melindungi Kaum Muslimin dari Siksaan Kafir Quraisy
Alasan yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah selanjutnya adalah untuk melindungi kaum muslimin di Makkah dari siksaan dan penganiayaan kaum kafir Quraisy.

Diceritakan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X karya Abu Achmadi dan Sungarso, seiring dengan pesatnya perkembangan Islam semakin membuat kafir Quraisy geram dan frustasi.

Para kafir Quraisy semakin kehilangan akal sehatnya, sehingga membuat penyiksaan terhadap umat Islam pun semakin keras dan keji.

Upaya menghentikan dakwah Rasulullah SAW bukan hanya penganiayaan yang kejam lagi, mereka bahkan juga sudah mulai melakukan pembunuhan terhadap umat Islam yang lemah.

Karena penyiksaan kafir Quraisy terhadap umat Islam semakin ganas ini, Rasulullah SAW akhirnya memerintahkan para sahabat untuk berhijrah ke Madinah.

4. Mencari Tempat Hidup yang Lebih Baik
Alasan yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah yang keempat adalah untuk mendapatkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih aman daripada Makkah untuk para pengikut beliau.

Pada masa itu, penduduk Madinah lebih baik daripada penduduk Makkah. Mereka sudah banyak yang memeluk Islam dan siap menerima kedatangan umat islam dari Makkah.

Hal itu sebagaimana yang telah dinyatakan oleh penduduk Madinah yang masuk Islam saat menunaikan haji dan bertemu dengan Rasulullah SAW untuk menerima Islam.

Orang-orang asli Madinah yang masuk Islam dan menolong para Muhajirin yang datang dari Makkah disebut dengan kaum Anshar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Get Smart PAI karya Udin Wahyudin.

Kaum Anshar dengan senang hati mengorbankan harta dan jiwa untuk menegakkan agama dan dakwah Islam serta menerima kedatangan kaum Muhajirin. Oleh sebab itu, Madinah merupakan tempat tinggal yang lebih baik daripada Makkah.(*/Dan)

Loading...