WASPADA, COVID-19 BISA SEBABKAN STROKE PADA PASIEN MUDA

JAKARTA – Virus corona atau COVID-19 diklaim dapat menyebabkan stroke pada pasien berusia muda. Namun hingga saat ini, para ahli medis belum mengetahui secara pasti faktor-faktor penyebabnya.

Menyadur laman USA Today, Jumat (8/5/2020), kabar mengejutkan ini disampaikan oleh para dokter di New York City, Amerika Serikat. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka menemukan 5 pasien muda COVID-19 yang mengalami stroke.
Menariknya, gejala yang mereka tunjukkan justru terbilang ringan bahkan tidak ada sama sekali (asymptomatic).
“Ini menjadi peringatan bagi kita semua. Kami, para dokter, merasa ada sesuatu yang tidak beres”, kata Dr. J Mocco, Director of Cerebrovascular Center di Mount Sinai.
Dari kelima pasien tersebut, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Sementara pasien yang lain masih ada yang mendapat perawatan intensif dan proses rehabilitasi.
Ironisnya, pasien termuda dalam penemuan kasus terbaru ini dilaporkan masih berusia 33 tahun, dan hanya satu orang yang memiliki.
Sementara itu, Dr. Shazam Hussain selaku director of Cerebrovascular Center di Cleveland Clinic mengaku terkejut ketika melihat laporan yang diberikan oleh Dr. J Mocco.
Pasalnya, selama ini pasien yang mengalami stroke berasal dari kalangan lansia dan notabennya memiliki masalah tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Sementara menurut laporan Mocco, pasien COVID-19 yang terkena stroke usianya 15 tahun lebih muda dari pasien stroke pada umumnya. Mereka juga tidak memiliki faktor risiko, meski pada dasarnya masalah kesehatan ini lebih cenderung menyerang kaum pria.
Selidik punya selidik, NEJM telah mencatat bahwa kasus stroke pada pasien COVID-19 pertama kali ditemukan dari daerah asal virus corona yakni, Wuhan, China.
Disebutkan 5% dari jumlah pasien positif corona yang dilarikan ke rumah sakit mengalami stroke. Pasien termuda dilaporkan berusia 55 tahun.
Terkait hal ini, Mayo Clinic menjelaskan bahwa stroke merupakan kondisi saat suplai darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang. Akibatnya, oksigen yang mengalir ke otak akan tertahan dan membuar sel di dalam otak mati.(*/Ni)