4 DAMPAK KESEPIAN UNTUK KESEHATAN MANUSIA
JAKARTA – Kesepian bukan sekadar perasaan tidak nyaman atau kehampaan emosional, tapi juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan seseorang. Banyak studi telah mengungkapkan bahwa kesepian memiliki dampak yang luas dan mendalam terhadap kesehatan, baik secara mental maupun fisik.
Apa itu kesepian?
Menurut American Psychological Association, kesepian adalah ketidaknyamanan kognitif atau kegelisahan karena merasa sendirian. Ini tekanan emosional yang dirasakan ketika kebutuhan bawaan akan keintiman dan koneksi tak terpenuhi.
Kesepian perasaan sendirian atau terputus dari orang lain. Rasanya seperti Anda tak memiliki hubungan yang bermakna atau dekat atau rasa memiliki. Kesepian mencerminkan perbedaan antara tingkat koneksi aktual dan yang diinginkan seseorang. Artinya, orang yang mempunyai banyak teman pun bisa merasa kesepian.
Kesepian dan keterasingan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk budaya, demografi, dan tempat tinggal, bekerja, belajar, dan bermain.
Dikutip dari Everyday Health, bukti menunjukkan bahwa orang yang merasa lebih kesepian mungkin melakukan lebih banyak perilaku tak sehat dibandingkan dengan orang yang merasa lebih terhubung secara sosial.
Sederet Pesohor yang Meninggal Bunuh Diri, Akibat Kesepian dan Depresi?
1. Dampak mental
Dikutip dari World Healt Organization, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya.
Orang yang mengalami kesepian bisa menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis. Kesepian juga dapat menyebabkan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri, serta demensia.
Rasa terasing dan terputus dari hubungan sosial dapat memicu penurunan mood yang signifikan dan menimbulkan perasaan yang menekan. Kurangnya interaksi sosial juga bisa meningkatkan risiko gangguan tidur, karena kesepian seringkali terkait dengan sulitnya untuk merasa tenang dan nyaman.
2. Dampak fisik
Selain berdampak pada kesehatan mental, kesepian juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Studi telah menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Tingkat stres yang tinggi yang disebabkan oleh kesepian dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
3. Keterkaitan dengan kesehatan umum
Kesepian juga dapat memengaruhi perilaku kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesepian telah dikaitkan dengan peningkatan risiko seperti penyakit jantung dan stroke, diabetes tipe 2, dan kecanduan.
Orang yang merasa kesepian cenderung memiliki pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan lebih mungkin untuk mengonsumsi alkohol atau obat-obatan sebagai cara untuk mengatasi perasaan kesepian.
4. Dampak ekonomi
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, kesepian merugikan perekonomian Amerika Serikat sekitar 406 miliar USD per tahun, selain perkiraan biaya Medicare sebesar 6,7 miliar USD per tahun untuk lansia yang terisolasi secara sosial.
Penelitian menunjukkan bahwa kesepian lebih berdampak pada beberapa kelompok dibandingkan kelompok lainnya termasuk orang dewasa berpenghasilan rendah, dewasa muda, orang tua, orang dewasa yang tinggal sendirian, orang dengan penyakit kronis dan cacat, dan imigran.(*/Ta)
JAKARTA – Kesepian bukan sekadar perasaan tidak nyaman atau kehampaan emosional, tapi juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan seseorang. Banyak studi telah mengungkapkan bahwa kesepian memiliki dampak yang luas dan mendalam terhadap kesehatan, baik secara mental maupun fisik.
Apa itu kesepian?
Menurut American Psychological Association, kesepian adalah ketidaknyamanan kognitif atau kegelisahan karena merasa sendirian. Ini tekanan emosional yang dirasakan ketika kebutuhan bawaan akan keintiman dan koneksi tak terpenuhi.
Kesepian perasaan sendirian atau terputus dari orang lain. Rasanya seperti Anda tak memiliki hubungan yang bermakna atau dekat atau rasa memiliki. Kesepian mencerminkan perbedaan antara tingkat koneksi aktual dan yang diinginkan seseorang. Artinya, orang yang mempunyai banyak teman pun bisa merasa kesepian.
Kesepian dan keterasingan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk budaya, demografi, dan tempat tinggal, bekerja, belajar, dan bermain.
Dikutip dari Everyday Health, bukti menunjukkan bahwa orang yang merasa lebih kesepian mungkin melakukan lebih banyak perilaku tak sehat dibandingkan dengan orang yang merasa lebih terhubung secara sosial.
Sederet Pesohor yang Meninggal Bunuh Diri, Akibat Kesepian dan Depresi?
1. Dampak mental
Dikutip dari World Healt Organization, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya.
Orang yang mengalami kesepian bisa menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis. Kesepian juga dapat menyebabkan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri, serta demensia.
Rasa terasing dan terputus dari hubungan sosial dapat memicu penurunan mood yang signifikan dan menimbulkan perasaan yang menekan. Kurangnya interaksi sosial juga bisa meningkatkan risiko gangguan tidur, karena kesepian seringkali terkait dengan sulitnya untuk merasa tenang dan nyaman.
2. Dampak fisik
Selain berdampak pada kesehatan mental, kesepian juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Studi telah menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Tingkat stres yang tinggi yang disebabkan oleh kesepian dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
3. Keterkaitan dengan kesehatan umum
Kesepian juga dapat memengaruhi perilaku kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesepian telah dikaitkan dengan peningkatan risiko seperti penyakit jantung dan stroke, diabetes tipe 2, dan kecanduan.
Orang yang merasa kesepian cenderung memiliki pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan lebih mungkin untuk mengonsumsi alkohol atau obat-obatan sebagai cara untuk mengatasi perasaan kesepian.
4. Dampak ekonomi
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, kesepian merugikan perekonomian Amerika Serikat sekitar 406 miliar USD per tahun, selain perkiraan biaya Medicare sebesar 6,7 miliar USD per tahun untuk lansia yang terisolasi secara sosial.
Penelitian menunjukkan bahwa kesepian lebih berdampak pada beberapa kelompok dibandingkan kelompok lainnya termasuk orang dewasa berpenghasilan rendah, dewasa muda, orang tua, orang dewasa yang tinggal sendirian, orang dengan penyakit kronis dan cacat, dan imigran.(*/Ta)