Berita Orbit

ADA 7 PERILAKU BISA HALANGI REZEKI DAN JANGAN DILAKUKAN

visit indonesia

JAKARTA – Allah Subhanhu Wa Ta’ala sudah menentukan rejeki setiap makhluknya yang hidup di dunia. Namun, rejeki itu bisa terhambat jika seseorang melakukan perbuatan tertentu.
Mengutip laman Kemenag, rezeki dapat bersifat materi, seperti uang, harta, jabatan, dan sebagainya. Sementara itu, ada juga rezeki yang bersifat spiritual, seperti ketenangan, kedamaian, kesehatan, keberuntungan, dan sebagainya.

&80 x 90 Image

Dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim, Syaikh Al Zarnuji menyebut bahwa faktor utama yang menghalangi datangnya rezeki adalah banyaknya dosa yang dilakukan oleh seorang Muslim. Keterangan ini juga diperkuat oleh sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yang berbunyi,

“Seseorang pasti mengalami hambatan rezeki karena dosa yang ia perbuat. Takdir tidak dapat diubah kecuali dengan doa. Dan, umur seseorang tidak dapat ditambah kecuali dengan amal kebajikan.” (HR Ahmad)

Berikut beberapa perilaku yang bisa menghalangi datangnya rezeki:

1. Tidur Subuh
Tidur di waktu pagi setelah salat Subuh dilarang dalam ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

Menurut Dedik Kurniawan dalam bukunya “Dongkrak Rezeki,” tidur di pagi hari dapat menjadi penghambat rezeki seseorang.

Sedangkan dalam Kitab Madarijus-Salikin, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan bahwa tidur setelah Subuh hingga matahari terbit termasuk dalam kategori makruh. Menurutnya, waktu tersebut adalah saat utama turunnya rezeki dan datangnya berkah.

Banyak hadis yang membahas mengenai hal tersebut. Salah satunya hadis dari Ibnu Abbas RA yang berbunyi,

إِذَا صَلَّيْتُمُ الفَجْرَ فَلَا تَنَامُوا حَتَّى تَطْلُبُوا رِزْقَكُمْ

Artinya: “Setelah salat fajar, janganlah tidur sehingga kamu lalai mencari rezeki.” (HR Thabrani)

Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Baihaqi juga menjelaskan hal demikian,

“Tidur di pagi hari dapat menghalangi datangnya rezeki.”

Sedangkan dalam hadis lain dijelaskan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam pernah berdoa untuk umat Islam pada waktu tersebut (pagi hari) dengan kata-kata,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُوْرِهَا

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi harinya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)

2. Syirik
Menurut Lestari Ummu Al-Fatih dalam bukunya “99 Pesan Rasulullah untuk Perempuan,” syirik dianggap sebagai salah satu hal utama yang dapat menjadi penghalang rezeki seseorang. Rezeki yang dimaksud di sini mencakup pemenuhan kebutuhan hidup dan keamanan.

Pentingnya menjauhi perbuatan syirik sudah ditegaskan dalam surah Quraisy ayat 3-4. Allah Subhanahu Wa ta’ala berfirman,

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ . الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ

Artinya: “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah), yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.”

3. Memutus Silaturahmi
Firdaus Aden Dalam buku “Bila Rezekimu Sempit Inilah Penyebabnya” menjelaskan bahwa memutus tali silaturahmi dapat menjadi faktor penghambat rezeki seseorang. Bahkan, dalam sebuah hadis, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menjelaskan ancaman bagi mereka yang memutuskan tali silaturahmi.

“Tidak ada dosa yang lebih pantas mendapatkan balasan yang cepat bagi para pelakunya di dunia, sekaligus dosa yang disimpan untuknya di akhirat, selain dari perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi.” (HR Abu Dawud)

Sebagai manusia, kita seharusnya selalu memelihara tali silaturahmi agar rezeki dapat mengalir dengan lancar tanpa adanya hambatan. Pemikiran ini juga ditegaskan oleh Nabi Muhammad dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim,

“Siapa pun yang ingin rezekinya diperluas atau bekasnya diingat, maka hendaklah ia menjaga silaturahmi.” (HR Muslim)

4. Lalai Beribadah
Mengabaikan kewajiban beribadah karena terlalu sibuk mencari rezeki itu adalah perbuatan yang salah. Perbuatan itu justru termasuk dalam perilaku yang dapat menjadi penghalang rezeki terbuka. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan peringatan terkait hal ini dalam firman-Nya di surat Al Munafiqun ayat 9,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jangan biarkan harta dan anak-anakmu menyibukkanmu sehingga kamu lupa mengingat Allah. Barangsiapa yang melakukan hal ini, mereka adalah orang-orang yang merugi.”

5. Dosa
Faktor utama yang dapat menghambat datangnya rezeki adalah perbuatan dosa yang dilakukan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Seseorang hamba dapat terhalang rezekinya karena dosa-dosanya yang dilakukannya.” (HR Ahmad)

Meskipun seseorang telah berusaha sebaik mungkin, tetapi jika ia terus melakukan dosa, hal ini dapat menjadi penghalang terhadap datangnya rezeki. Dosa-dosa tersebut dapat berupa tindakan tidak jujur dalam pekerjaan seperti korupsi, penipuan, atau pencurian, maupun dosa di luar pekerjaan seperti perbuatan zina, konsumsi minuman keras, berjudi, dan lain sebagainya.

6. Durhaka Kepada Orang Tua
Al-Qur’an dan hadis telah menegaskan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan, terdapat anjuran untuk tetap mendoakan orang tua yang telah meninggal. Melakukan perbuatan durhaka kepada orang tua juga diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat rezeki seseorang.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda, “Jika seorang hamba tidak lagi mendoakan (durhaka kepada) orang tuanya, maka rezekinya akan terputus.” (HR Al Hakim dan Ad Dailamy)

7. Memberi Janji Palsu saat Berdagang
Perhatian yang sebaiknya diberikan oleh para pedagang adalah untuk menghindari memberikan janji palsu kepada calon pembeli. Tindakan ini dapat menghambat datangnya rezeki dan keberkahan dalam transaksi jual beli, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut,

“Sumpah itu dapat membuat barang dagangan laku, tetapi dapat merugikan keuntungan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, juga disampaikan pesan serupa,

“Jangan sering bersumpah saat berjualan, karena sumpah dapat membuat barang dagangan laris, tetapi merugikan keuntungan.” (HR Muslim).(*/Ra)

Loading...