Orbiters

ASAL USUL ISTILAH NGABUBURIT SAAT BULAN PUASA

visit indonesia

JAKARTA – Saat bulan Ramadan tiba, istilah ngabuburit memang sudah tak asing bagi masyarakat Tanah Air. Biasanya untuk menunggu waktu berbuka puasa, banyak orang menggunakannya untuk mencari takjil atau hanya sekadar berjalan-jalan.

&80 x 90 Image

Tahukah kamu, istilah ngabuburit itu berasal dari mana? Memang dalam kamus bahasa Indonesia tidak terdapat istilah ngabuburit atau kata dasar ‘burit’ yang sama maknanya dengan menunggu berbuka puasa.

Namun, terdapat istilah “bu-rit maknanya (bagian) belakang, buntut, dubur, punggung; mem-burit artinya bersetubuh bersama laki-laki; bu-rit-an maknanya bagian belakang kapal atau perahu.” Jika dalam bahasa Indonesia tidak terdapat istilah ngabuburit maka dari manakah istilah tersebut?

Bagi orang Jawa khususnya Jawa Barat, istilah ngabuburit bukanlah istilah baru karena dalam bahasa Sunda pun terdapat istilah burit. Istilah tersebut merupakan penanda waktu dalam kurun 24 jam (isuk-isuk; pagi-pagi, beurang; siang hari, burit; sore hari, peuting; malam hari).

Bagi orang Sunda tidak hanya ngabuburit terdapat pula istilah ngabeubeurang yang maknanya menunggu siang hari.

Coba kita sandingkan istilah atau kata-kata dalam bahasa Sunda populer yang mempunyai kesamaan struktur morfologis dengan kata ngabuburit, diantaranya: betah= ngabebetah (nyaman), nyeri= nganyenyeri (sakit), deuket= ngadeudeket (dekat).

Jika diperhatikan dengan seksama, kata-kata tersebut memiliki struktur sebagai berikut (awalan nga + pengulangan suku kata depan pada kata dasar + kata dasar).

Contoh: Nga-bu-burit, nga-beu-beurang, nga-nyeu-nyeuri dan lain-lain. Maka merujuk dari itu, istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang memiliki kata dasar burit yang artinya sore hari menjelang magrib.(*/Iw)

Loading...