Kesehatan

CARA AMPUH MENGATSI PENUAAN KULIT

visit indonesia

JAKARTA – Penuaan kulit bukan hal yang mustahil untuk diatasi, dengan cara-cara berikut ini.
Meski sulit dihindari, penuaan kulit dapat diatasi dengan langkah-langkah yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan.
Jenis kulit bersifat individual. Bahkan, anak-anak kembar sekalipun, bisa jadi memiliki jenis kulit yang berbeda. Demikian pula halnya dengan penuaan kulit. Setiap orang akan mengalami penuaan kulit yang berbeda. Gaya hidup dan lingkungan memiliki andil terhadap kondisi kulit. Selain itu, perawatan kulit juga berperan penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi penuaan kulit.

&80 x 90 Image

Ketahui Jenis Kulit untuk Atasi Penuaan Dini pada Kulit
Para ahli membagi jenis kulit manusia ke dalam enam tipe, dengan tipe I sebagai kulit paling cerah, dan tipe VI untuk kulit sangat gelap. Individu dengan kulit tipe IV, memiliki lebih banyak melanin, yang melindungi dari sinar matahari. Sehingga, pemilik kulit tipe ini akan terlihat lebih muda dibanding mereka yang memiliki kulit cerah.

Namun, tingginya kadar melanin juga meningkatkan risiko terhadap permasalahan jaringan parut serta pigmentasi. Selain itu, para pemilih kulit lebih gelap belum tentu terlindung sepenuhnya dari kerusakan kulit karena terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, tabir surya tetap diperlukan untuk mengatasi penuaan kulit.

Apa yang Terjadi pada Kulit yang Menua?
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin oleh tubuh menjadi lebih lambat. Hal ini menyebabkan timbulnya garis-garis halus dan kerutan. Ditambah dengan adanya faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, kulit akan terlihat mengendur seiring pertambahan usia.

Kulit Anda terus berubah saat usia bertambah. Kulit menjadi lebih tipis, lebih kering, dan semakin rapuh karena lapisan dalam kulit (dermis) yang menipis. Lemak di bawah kulit, di pipi, dagu, dan hidung Anda hilang, sehingga membuat kulit semakin kendur.

Menggunakan pelembap adalah salah satu cara untuk mengatasi penuaan kulit seperti kerutan. Untuk kulit berminyak, Anda bisa memilih pelembap hypoallergenic.

Kemampuan tubuh untuk melawan radikal bebas yang menyerang dan merusak sel serta kolagen juga melambat seiring bertambahnya usia. Antioksidan bisa membantu melindungi kulit dari radikal bebas, memperbaiki penampilan kulit, memperbaiki kerusakan, dan melembapkan kulit. Antioksidan bisa Anda dapatkan pada vitamin C, vitamin E, dan vitamin A, yang seharusnya menjadi bagian rutin dari pola makan sehat. Banyak produk perawatan kulit sekarang yang menambahkan antioksidan ke dalam formulanya.

Pilihan Perawatan Kulit Anda
Asap rokok, pembersih berbahan kimia, dan polusi udara dapat menyebabkan masalah kulit.
Selain hal tersebut, stres juga membuat hormon yang dapat meningkatkan tingkat radikal bebas di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan jerawat serta menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan radikal bebas dan bakteri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penuaan kulit.

Berolahraga:
Berolahraga dapat mengurangi stres dan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Hal ini bisa mempercepat regenerasi kulit.

Konsumsi Makanan Sehat:
Makanan dapat memengaruhi kulit. Jika Anda kekurangan asupan vitamin C, hal tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit yang mungkin timbul di kulit.

Minum Cukup Air:
Saat Anda minum air, sel-sel menyerap air dan menyamarkan keriput-keriput halus. Namun, sebaliknya, jika Anda meminum minuman berwarna, hal tersebut justru membuat tubuh dan kulit menjadi kering. Kopi, alkohol, dan soda juga dapat menguras nutrisi tubuh sehingga membuat kulit tidak terlihat lelah dan kusam serta menyebabkan wajah memerah.

Hindari Rokok:
Merokok adalah penyebab tertinggi kedua setelah kerusakan akibat sinar matahari, yang menyebabkan keriput dan kulit kering. Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki kerutan lebih banyak daripada bukan perokok.

Sebenarnya, penuaan merupakan proses alami pada setiap individu. Keriput pada kulit pun menjadi salah satu tanda penuaan. Selain itu, penyakit kulit pun berisiko dialami individu dalam kelompok usia 45-64 tahun. Oleh karena itu, tetap jalani gaya hidup yang sehat, terutama jika usia sudah memasuki masa senja.(*/Nia)

Loading...