DISEBUT TITISAN PRABU SILIWANGI, LEGENDA MANUSIA KETURUNAN HARIMAU DI GARUT SELATAN
Prabu Siliwangi merupakan raja paling terkenal dari Kerajaan Pajajaran berkat kebijaksanaanya dan sikap adil.
Sebagai sosok yang tersohor pada masa itu, namanya Prabu Siliwangi selalu dikaitkan dengan beberapa cerita yang berkembang dalam masyarakat, bahkan sampai sekarang.
Di masa sekarang, Prabu Siliwangi selalu digambarkan sebagai mitologi sosok manusia harimau yang melegenda di masyarakat.
Kisahnya, saat itu Prabu Siliwangi menolak ajakan anaknya Raden Kian Santang untuk masuk Islam.
Raden Kian Santang memaksa Prabu Siliwangi untuk masuk Islam, dan aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Karena merasa lelah dengan ajakan putranya, Prabu Siliwangi pun seketika menghilang ke dalam gelapnya rimba.
Namun, setelah Prabu Siliwangi menghilang tiba-tiba saja sekumpulan harimau putih muncul di Hutan Sancang.Masyarakat pun kemudian mengaitkan munculnya harimau putih sebagai jelmaan dari Prabu Siliwangi.
Sampai abad ke-21 ini, kepercayaan tersebut tetap dipegang teguh oleh masyarakat Sunda.Beragam mitos pun berkembang di masyarakat.
Salah satunya adalah mitos yang berkembang kuat di daerah Pameungpeuk, Garut Selatan, yang pernah dimuat dalam pemberitaan Pikiran Rakyat.
Masyarakat di sana percaya bahwa dulunya manusia bisa melakukan pernikahan dengan harimau putih, yang tentu saja adalah harimau jadi-jadian.
Menurut kepercayaan, harimau tersebut berbentuk sosok manusia yang begitu tampan atau cantik.
Oleh sebab itu, warga di Garut Selatan lantas banyak yang mengklaim sebagai keturunan dari harimau Pajajaran.
Jauh dari kata malu, predikat ini justru membawa kebanggaan tersendiri bagi mereka.Sampai saat ini, masyarakat Sunda percaya jika petilasan Prabu Siliwangi berada di Hutan Sancang tepatnya di Curug Kajayaan dan Karanggajah.
Bukan hanya di Hutan Sancang, tetapi masyarakat juga percaya bahwa di beberapa wilayah Sunda terdapat petilasan Prabu Siliwangi.
Salah satunya di ada di Sukabumi Selatan, yang bernama Gua Kutamaneuh.Setiap harinya, banyak warga yang datang ke tempat-tempat tersebut untuk bertapa atau hanya berziarah semata.
Nama Prabu Siliwangi begitu lekat di hati masyarakat Sunda. Sehingga jika melihat harimau putih, masyarakan akan selalu mengaitkannya dengan nama sosok sang Raja. (*/Dan)