INILAH MANFAAT WUDHU UNTUN MENCEGAH SEGALA PENYAKIT
Sebelum munculnya virus Corona (Covid-19), Islam telah mengajarkan cara mencegah dan mengantisipasi segala penyakit sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW). Selain menjaga pola hidup sehat, Rasulullah memerintahkan umatnya untuk menjaga wudhu.
Adapun terkait wabah penyakit menular, Rasulullah SAW juga mengajarkan ilmunya. “Jika kamu mendengar tentang Tho’un (sejenis wabah penyakit yang mematikan) di suatu tempat, maka janganlah kamu memasukinya (tempat itu). Apabila kamu (terlanjur) berada di tempat yang terkena wabah itu, maka janganlah kamu keluar dari tempat itu.” (HR. At-Turmuzi dari Sa’id).
Wudhu merupakan bagian dari ilmu thaharah (bersuci) yang artinya membersihkan diri dari hadas dan najis. Jika seseorang berwudhu dengan sempurna (mengerjakan rukun dan sunnah-sunnahnya) dan menjaganya, maka Malaikat akan senantiasa mendoakannya. Manfaat wudhu ini dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
Kiyai Naziri Alfansuri dalam satu kajiannya di Masjid Ar-Rahman, Perumahan Bumi Mas Raya Cikokol Tangerang, mengatakan, untuk menjadi ‘mutathahhirin’ itu wudhunya harus benar. Karena dari awal Islam menuntun manusia melalui Rasul-Nya agar memperhatikan kebersihan.
“Kalau kita dari awal sudah memperhatikan kebersihan, kita akan terhindar dari virus Corona,” kata Kiyai Naziri.
Rasulullah SAW senantiasa berwudhu untuk membersihkan fisiknya dan mengajarkan doa setelah wudhu.
اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
“Saya bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah saya orang yang selalu bertobat, dan jadikanlah saya orang selalu mensucikan diri, dan jadikanlah saya dari golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Wudhu yang Benar
Berwudhu jangan hanya sekadar berwudhu, tetapi setiap anggota wudhu perlu diistighfari karena itu sumber dosa di antaranya wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki. Rasulullah SAW bersabda:
لَا يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يُصَلِّي الصَّلَاةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الَّتِي تَلِيهَا
“Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu ia menyempurnakan wudhunya dan melaksanakan salat, kecuali Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukannnya antara salat yang dia kerjakan itu sampai dengan salat berikutnya.” (HR. Muttafaqun ‘Alaihi)
Wudhu yang dapat menghalangi seseorang dari virus itu adalah wudhu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau memerintahkan setiap Jumat memotong kuku karena apabila kuku 7 hari tidak dipotong akan menyimpan bakteri. Ada air yang tidak kena karena tertutup kuku kita. Kemudian mencukur bulu-bulu karena bisa jadi ada bakteri di sana.
Allah Ta’ala berfiman: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian ingin melaksanakan salat, basuhlah wajah dan tangan kalian sampai ke siku, dan usaplah kepala kalian dan (basuhlah) kaki kalian sampai kedua mata kaki.” (Al-Ma’idah: 6)
Sebelum berwudhu, cuci tangan dulu karena sebelum memasukkan air ke mulut itu tangan harus bersih dari bakteri. Setelah itu baru ambil air untuk berkumur-kumur. Minimal baca Bismillaah karena akan berpengaruh pada air yang kita sentuh. Air kalau dibacakan Bismillaah molekulnya akan tersusun rapi.
Kumur-kumur tidak hanya membersihkan bekas makanan, tapi juga membersihkan bakteri. Virus itu makhluk Allah Ta’ala yang mematikan. Cara membunuhnya harus dengan menghadirkan yang menghidupkan, yaitu air.
Salah satu sunnah wudhu yaitu menghirup air ke dalam hidung atau disebut Istinsyaq. Dalilnya adalah hadis sahih Imam Bukhari dan Muslim:
عَنْ حُمْرَانَ: أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ: … ثُمَّ مَضْمَضَ، وَاسْتَنْشَقَ، وَاسْتَنْثَرَ … ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا. (متفق عليه)
Dari Humran bahwa Utsman RA meminta air wudhu: … Lalu berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung dan mengembuskannya keluar… Kemudian Utsman berkata: “Saya melihat Rasulullah SAW berwudhu seperti wudhu-ku ini.” (HR Bukhari Muslim)
Setelah itu mencuci muka dari rambut tumbuh sebelah atas sampai dagu atau jenggot. Kemudian dari tangan sampai siku. Setelah itu kepala. Yang dicuci adalah kepala, bukan rambut. Artinya air harus menempel ke kepala. Setelah itu dibasahi, dan sunnahnya kita cuci telinga. Kemudian kaki sampai mata kaki, bukan kaki sampai jari kaki. Kalau hanya sekadar dibasahi saja bakterinya tidak hilang. Mencucinya harus benar-benar sempurna hingga ke celah-celah jari kaki dan telapak.
Beruntunglah menjadi umat Rasulullah SAW dan menjadi hamba Allah karena dididik untuk bersih. Apabila rajin salat dan rajin memelihara wudhu maka akan terhindar dari Corona. Peliharalah wudhu insya Allah memelihara kita dari segala penyakit.
Selain berwudhu, jangan lupa memperbanyak doa ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya.” (HR Abu Daud No 1554, HR Ahmad).(*/Tian)