KETIKA NABI ISA AS LAHIR, PATUNG BERJATUHAN DAN SETAN KEBINGUNGAN
Salah seorang tabi’in dan ahli dalam bidang sejarah, Wahb bin Munabbih mengisahkan bahwa patung-patung di belahan bumi bagian barat dan timur saling berjatuhan dan setan merasa bingung karenanya. Maka Iblis memberitahukan kepada mereka perihal kelahiran Nabi Isa Alahissalam.
Setan menemukan Nabi Isa berada dalam pangkuan ibunya dan para malaikat berada di sekelilingnya. Kemudian muncul bintang yang besar di langit, sehingga raja Persia merasa bingung melihatnya. Sebagaimana dilansir dari buku Kisah Para Nabi dan Rasul yang ditulis Al-Hafizh Ibnu Katsir, ditahqiq Abu Fida Ahmad bin Badruddin dan diterjemahkan Abu Hudzaifah, diterbitkan Pustaka As-Sunnah, 2007.
Raja Persia bertanya kepada para dukun tentang hal tersebut. Para dukun menjawab,”Bintang yang besar ini karena telah lahir seorang bayi yang agung di muka bumi.”
Lalu sang raja mengutus orang-orangnya membawa hadiah yang akan diberikan kepada Nabi Isa berupa emas, sayur-sayuran dan susu. Ketika utusan tersebut tiba di Syam, maka raja Syam bertanya kepada mereka apa yang mereka bawa. Mereka menyebutkan isi hadiah tersebut. Kemudian ia bertanya tentang apa yang terjadi pada waktu itu. Ternyata telah lahir Nabi Isa putra Maryam di Baitul Maqdis.
Nabi Isa menjadi terkenal setelah ia mampu berbicara ketika masih dalam ayunan (masih balita). Kemudian raja Syam mengutus utusan tersebut dengan disertai orang yang mengetahuinya guna membunuh Nabi Isa setelah utusan tersebut pergi. Ketika utusan tersebut tiba dihadapan Maryam, maka mereka menyerahkan hadiah dan kembali sambil berkata, “Sesungguhnya utusan raja Syam datang untuk membunuh anakmu.”
Kemudian Maryam membawa anaknya (Nabi Isa) ke Mesir. Maryam tinggal di Mesir hingga Nabi Isa berumur 12 tahun. Di masa kecilnya telah nampak berbagai karamah dan mukjizat pada diri Nabi Isa.
Dikisahkan, ada seorang pedagang dan rumahnya sering digunakan sebagai persinggahan oleh orang-orang. Suatu hari ia kehilangan harta di dalam rumahnya. Rumahnya hanya dihuni oleh orang-orang fakir, orang-orang yang lemah dan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan.
Pedagang itu tidak tahu siapa yang mengambil hartanya. Lalu ia menemui Maryam, karena atas kehilangan tersebut menjadi sangat memberatkan bagi orang-orang dan si pemilik rumah tersebut.
Ketika Nabi Isa yang masih anak-anak mengetahui hal itu, maka ia segera pergi menemui seseorang yang buta. Nabi Isa berkata kepada orang buta tersebut, “Bawalah kursi ini dan bangkitlah.” Orang buta itu berkata, “Aku tidak sanggup.”
Nabi Isa berkata, “Kamu sanggup melakukannya, sebagaimana kamu telah melakukannya ketika kamu mengambil harta (pedagang ini) dari kotak itu yang berada di dalam rumahnya.”
Ketika Nabi Isa mengatakan hal tersebut maka orang buta itu membenarkan apa yang diucapkan Nabi Isa. Lantas orang buta itu mengembalikan harta tersebut. Mulai saat itu, kedudukan Nabi Isa bertambah agung di mata orang-orang, padahal beliau masih kecil.
Dalam kisah yang lain, ada seorang anak pedagang yang sedang menjamu para tamunya karena kesucian anak-anaknya. Ketika orang-orang telah berkumpul dan ia telah memberi mereka makanan, maka ia pun hendak menyuguhkan minuman khamer kepada mereka, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang pada jaman tersebut. Namun ia tidak mendapatkan sedikitpun dari minuman dalam guci. la pun merasa gelisah atas hal tersebut.
Ketika Nabi Isa melihat kejadian itu, beliau bangkit mendatangi guci sambil menggerakkan tangannya di atas mulut guci. Tiba-tiba guci tersebut telah penuh dengan minuman yang paling lezat. Orang-orang pun merasa heran atas kejadian tersebut dan mengagungkannya. Kemudian mereka memberikan harta yang banyak kepada Nabi Isa dan ibunya, namun keduanya menolak lalu pergi menuju Baitul Maqdis, Wallahu a’lam.(*/Dy)