MAKAN DAGING ULAR KOBRA BISA BANGKITKAN GAIRAH BERCINTA
JAKARTA – Meski termasuk dalam kategori makanan atau kuliner ekstrem, banyak orang yang percaya bahwa mengonsumsi daging ular kobra dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, dipercaya juga untuk meningkatkan gairah bercinta.
Lalu bagaimana tanggapan para ahli medis dalam menyikapi fenomena konsumsi ular yang masih dilakukan masyarakat Indonesia ini?
Hal pertama yang perlu Anda ketahui, tidak semua ular dapat memberi manfaat kesehatan. Hanya jenis ular tertentu yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, seperti ular sanca dan kobra.
Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat mengonsumsi daging, darah, bisa, dan empedu ular, berikut Okezone rangkumkan ulasan lengkapnya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
Darah dan daging
Bagi kaum pria yang ingin meningkatkan gairah bercinta, bisa mengonsumsi daging dan darah kobra yang dicampur dengan tangkur kobra.
Daging kobra diklaim dapat meningkatkan libido yang membuat para pria bisa bertahan lebih lama dalam melakukan hubungan seksual. Selain itu, khasiatnya juga membuat tubuh menjadi lebih fit dan bugar.Empedu
Meski belum ada penelitian khusus tentang manfaat empedu ular, organ ular yang satu ini sering digunakan sebagai obat tradisional oleh banyak orang.
Empedu ular sebenarnya merupakan kumpulan racun dalam bisa ular yang telah dibekukan. Manfaatnya pun cukup beragam. Misalnya empedu ular kobra diklaim dapat menurunkan demam, membuat kulit tampak lebih indah dan mulus, meningkatkan fungsi paru, serta menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, empedu ular juga dipercaya ampuh membuat tubuh kembali dari serangan bisa ular kobra itu sendiri. Ketika Anda mengonsumsi empedu ular kobra, tubuh akan membentuk suatu antibodi sehingga Anda kebal terhadap bisanya.
Bisa
Tahu enggak, bisa ular digadang-gadang dapat menyembuhkan kanker. Disebutkan bahwa bisa ular mengandung sekira 20 jenis enzim yang berbeda-beda, tergantung pada jenis ularnya.
Ketika bisa tersebut digunakan dalam dosis yang tepat, enzim-enzim yang terkandung di dalamnya dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit manusia.
Salah satu contoh enzim yang terdapat di dalam bisa ular adalah proteinase. Enzim ini dapat menyebabkan kematian jaringan kulit dan otot dalam waktu singkat. Namun, berdasarkan sebuah penelitian di Australia, pada dosis yang sesuai, enzim ini dapat menyembuhkan kanker.
Selain proteinase, bisa ular juga mengandung enzim kolinesterase. Enzim tersebut berfungsi untuk menyerang sistem saraf dan membuat otot-otot di tubuh mangsa menjadi lemah. Pada dosis tertentu, enzim itu dapat digunakan untuk mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.
Sekali lagi, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi ular kobra dapat menjaga kesehatan. Maka dari itu, sebelum tergiur dengan manfaatnya, Anda harus mempertimbangkan risiko yang bisa terjadi ketika mengonsumsi ular.
Karena salah satu resiko mengonsumsi ular adalah keracunan. Keracunan dapat terjadi jika bisa racun dan bakteri salmonella masih menempel pada daging ular ikut tertelan. Risikonya akan semakin besar, jika Anda mengonsumsi ular yang dimasak dengan cara yang tidak tepat.
Risiko lain dari mengonsumsi ular adalah terkena infeksi parasit. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi ular dapat menyebabkan beragam infeksi parasit, seperti trichinosis, pentastomiasis, gnathostomiasis, dan sparganosis. Infeksi-infeksi ini tidak bisa disepelekan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Jadi berpikirlah dua kali bila ingin menyantap atau mengonsumsi ular kobra. Bila perlu, selalu konsultasikan keputusan kepada dokter yang ahli di bidangnya.(*/Ridz)