Jalan Jalan

PADUSAN, TRADISI INUK MASYARAKAT JAWA SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

visit indonesia

JAKARTA – Menjelang bulan suci Ramadhan, seluruh penjuru dunia memiliki beragam tradisi yang melekat.

&80 x 90 Image

Misalnya, tradisi mempersiapkan diri baik batin maupun fisik. Menjaga fisik selalu bugar supaya dapat menjalani ibadah puasa dengan khidmat.

Tak hanya fisik yang penting, batin yang bersih dan suci juga menjadi kunci utama meningkatkan ibadah dan amalan saat Ramadhan.

Masyarakat Indonesia yang terkenal dengan budaya dan tradisi memiliki segudang ciri khas dengan makna tersendiri.

Salah satu tradisi masyarakat Jawa Tengah dalam rangka menyambut Ramadhan yang dikenal dengan nama padusan.

Padusan berasal dari kata ‘adus’ yang berarti mandi. Tradisi ini merupakan upaya mensucikan dan membersihkan jiwa dan raga untuk menyambut Ramadhan dalam kondisi terbaik lahir dan batin. Padusan dijalani dengan cara berendam atau mandi di sumber mata air.

Padusan sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno. Surojo, seorang penggiat sejarah di Boyolali, mengatakan bahwa padusan telah ada pada masa Hindu.

Saat itu para ksatria yang hendak melaksanakan ritual tertentu biasanya harus mandi atau membersihkan diri terlebih dahulu.

Jika ditelaah kembali, padusan memiliki makna yang lebih mendalam dari sekadar mandi, yaitu merenung dan mengintrospeksi diri atas kesalahan yang telah diperbuat.

Oleh sebab itu, padusan sebaiknya dilakukan sendiri di tempat yang sepi. Diharapkan dapat memunculkan kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Namun, saat ini padusan yang sakral dan memiliki tradisi tinggi mulai bergeser menjadi komoditi pariwisata.

Awalnya, padusan dilakukan seorang diri berubah menjadi beramai-ramai dalam mandi ataupun berendam. Tradisi ini dapat dilakukan bagi laki-laki dan wanita, serta kaum tua dan muda.

Yogyakarta setidaknya memiliki sepuluh lokasi yang dijadikan tempat menjalani padusan. Melansir indonesia.go.id, Umbul Pajangan di Sleman, Sendang Klangkapan di Dusun Klangkapan, Desa Margoluwih yang konon sengaja dibuat oleh Sunan Kalijaga saat tidak menemukan air untuk berwudhu. Selain itu, ada Sendang Ngepas Lor yang terletak di Desa Donoharjo, Sleman.

Adapun beberapa lokasi di Jawa Tengah yang sering dikunjungi masyarakat untuk melakukan padusan.

Salah satunya adalah Umbul Manten, sebuah pemandian alami yang terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Tempat ini selalu ramai oleh pengunjung yang ingin padusan setiap tahun sebelum bulan puasa.(*/Ridz)

Loading...