SEJARAH KALENDER HIJRIYAH DAN PENENTUAN TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARAM
Tahun baru Islam diperingati setiap 1 Muharram. Dalam kalender Islam, Muharram menjadi bulan pertama yang menandai pergantian tahun.
Muh.Hadi Bashori dalam bukunya yang berjudul Penanggalan Islam, menjelaskan, kalender Islam adalah kalender yang disusun berdasarkan pergerakan bulan. Kalender Islam sering disebut kalender qamariyah yang disusun berdasarkan observasi hilal.
Merangkum buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah yang ditulis Ida Fitri Shohibah, dijelaskan, sebelum ajaran Islam datang, orang-orang Arab tidak memiliki kalender khusus yang bisa digunakan bersama. Masyarakat arab yang pertama kali membuat kalender adalah Ya’la bin Umayyah, orang Yaman.
Zaman dahulu masyarakat Arab memiliki kalender yang berbeda-beda dan tidak bisa satu dalam menentukan hitungan tahun.
Saat Islam datang pun, masyarakat Arab belum memiliki kalender khusus. Mereka menetapkan suatu peristiwa dengan peristiwa -peristiwa penting. Seperti peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah pada 28 Juni 623 M. 10 tahun setelah hijrahnya Nabi ke Madinah hingga Nabi SAW wafat pada 9 Juni 633 M, orang-orang arab memiliki sebutan nama-nama di setiap tahunnya.
1. Tahun pertama (hijrah) dikenali sebagai al-Izn
2. Tahun kedua (hijrah) dikenali sebagai al-Amr
3. Tahun ketiga (hijrah) dikenali sebagai al-Tamhish
4. Tahun keempat (hijrah) dikenali sebagai al-Turfiah
5. Tahun kelima (hijrah) dikenali sebagai al-Zalzal
6. Tahun keenam (hijrah) dikenali sebagai al-Isti’nas
7. Tahun ketujuh (hijrah) dikenali sebagai al-Istighlab
8. Tahun kedelapan (hijrah) dikenali sebagai al-Istiwa
9. Tahun kesembilan (hijrah) dikenali sebagai al-Bara’ah
10. Tahun kesepuluh (hijrah) dikenali sebagai al-Wada
Awal Mula Kalender Islam
Setelah Nabi wafat, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh Abu Bakar As-shiddiq RA selama 2 tahun. Kemudian diteruskan Umar bin Khattab RA selama 10 tahun.
Pada masa kepemimpinan Umar RA, banyak negara yang telah takluk dengan Madinah, yaitu Mesir, Irak, Yaman, Bahrain, Iran, Palestina, Syiria dan Turki. Pusat pemerintahan berlokasi di Madinah Al-Munawwarah.
Umar RA yang mencetuskan pembuatan kalender Islam. Berikut 3 hal yang menjadi sebab dibuatnya kalender Islam.
1. Surat dari Abu Musa Al-Asy’ari kepada Umar yang berisi “Surat-surat dari Anda datang kepada kami tanpa tanggal.”
2. Umar merasakan adanya masalah dengan ketiadaan tanggal pada setiap surat-surat yang masuk.
3. Ketika seseorang meminta kepada Umar untuk membuat kalender, yang saat itu Umar tidak tahu apa itu kalender dan dijelaskan bahwa kalender adalah untuk mengetahui ini bulan apa dan tanggal berapa.
Alasan ini yang kemudian membuat Umar menggelar musyawarah dengan mengumpulkan beberapa sahabat yang dipercaya untuk bermusyawarah. Mereka merencanakan pembuatan kalender Islam.
Dalam musyawarah ini diputuskan hitungan untuk tahun pertama, berawal dari berbagai pendapat yang muncul akhirnya mendapatkan sebuah kesepakatan bahwa tahun yang dijadikan sebagai awal dari tahun Islam adalah peristiwa hijrahnya Nabi dari Makkah ke Madinah. Inilah yang membuat kalender Islam disebut sebagai kalender Hijriyah.
Peristiwa hijrah ini menjadi awal tahun dalam kalender Islam.
Untuk nama bulan yang ditetapkan sebagai awal dalam kalender Islam adalah Muharram. Alasannya adalah karena Muharram merupakan bulan selesainya umat Islam melaksanakan ibadah haji dan bulan Muharram merupakan bulan yang mulia.
Selanjutnya ditetapkan 12 nama bulan dalam kalender hijriyah yaitu Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah.
Inilah sejarah penetapan tahun baru Islam yang diperingati pada 1 Muharram.
Tahun 1 Hijriyah ditetapkan bertepatan dengan tahun 622 Masehi yakni saat peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun ini, dalam kalender hijriyah diperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H yang bertepatan dengan 7 Juli 2024.(*/Ridz)