VIRUS CORONA BISA NEMPEL DI LAYAR HANDPHONE, UANG DAN PAKAIAN ?
Awal pekan lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menjelaskan berapa lama virus corona atau SARS-CoV-2 dapat bertahan pada permukaan benda mati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa virus yang terdapat batuk atau bersin dari pasien positif corona, diklaim dapat bertahan hingga tiga hari pada permukaan plastik dan baja.
Sedangkan pada permukaan benda berbahan karton, virus corona dikatakan mampu berhatan hingga 24 jam. Sementara pada permukaan benda berbahan tembaga, virus ini diklaim dapat bertahan hingga tiga jam.
“Virus yang terselubung seperti virus influenza dan corona, sebetulnya kurang stabil saat menempel pada permukaan berpori seperti kain. Namun, data terbaru menunjukkan stabilitas virus influenza ternyata berumur panjang saat menempel pada uang kertas,” tutur Seema S. Lakdawala, assistant professor di departemen Microbiology and Molecular Genetics, University of Pittsburgh School of Medicine, seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (22/3/2020).
Lakdawala menambahkan, pada permukaan non-berpori seperti plastik, kaca, dan logam, virus corona diklaim dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal tersebut dibenarkan oleh Jenna Macciochi, seorang dosen imunologi di University of Sussex.
Menurut penjelasannya, daya tahan virus juga bergantung oleh beberapa faktor. Salah satunya berkaitan erat dengan tingkat kelembapan dan kondisi cuaca. Selain itu, sangat penting untuk diketahui bahwa beberapa perangkat gadget seperti handphone dan benda-benda elektronik lainnya juga berpotensi terpapar virus corona.
Namun, untuk benda-benda pribadi seperti handphone, Macchiochi mengatakan benda ini memiliki persentase yang lebih rendah mengingat penggunaannya dilakukan secara individu.
“Selain handphone, gadget dan fasilitas di tempat umum juga perlu kita waspadai. Misalnya tombol lift, gagang pintu, peralatan kantor bersama, bisa menjadi titik rawan,” tegasnya.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah penularan virus corona melalui medium ini adalah dengan meningkatkan kewaspadaan. “Kita tidak tahu pasti, permukaan mana yang telah terpapar virus corona, dan karenanya kita harus berhati-hati dan tingkatkan waspada,” tambahnya.
Macchiochi menambahkan, sangat penting bagi seseorang untuk mengenali sumber infeksi potensial, dan rutin mencuci tangan beberapa kali sehari. Upaya pencegahan ini sebenarnya telah berulang kali diinformasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bila memungkinkan, bersihkan pula layar handphone atau gadget secara berkala.
Sekadar informasi, sejak pandemi virus corona merebak pada akhir tahun lalu, lebih dari 250.000 kasus telah dikonfirmasi oleh para pejabat negara di dunia. Data terakhir yang dirilis WHO, setidaknya lebih dari 10.000 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona. Kabar baiknya, 87.000 orang dinyatakan telah pulih dari penyakit tersebut setelah menjalani perawatan intensif.(*/Yo)