3 CARA PERKUAT HUBUNGAN DENGAN PASANGAN, INI MENURUT TERAPIS
JAKARTA – Menghadapi ujian dalam hubungan adalah hal wajar bagi setiap pasangan. Namun mempertahankan hubungan yang kuat dan tangguh membutuhkan lebih dari sekadar cinta, dan hal ini menuntut kesadaran upaya serta komitmen.
Clinton Power, seorang konselor hubungan dan terapis pernikahan mengatakan ada cara yang bis membantu pasangan untuk membangun hubungan lebih kuat. Menurut dia, rasa cinta juga membutuhkan komitmen untuk memperkuatnya.
“Cinta mungkin merupakan fondasi dari sebuah hubungan yang hebat, namun jatuh cinta tidak cukup untuk membuatnya tetap kuat,” kata Power.
Dia berbagi kiat memperkuat hubungan tersebut melalui postingan Instagram sebagai berikut, seperti dilansir dari Indian Express, (17/1/2024).
1. Menavigasi konflik
Konflik pasti terjadi dalam hubungan apa pun, namun banyak pasangan terjebak dalam siklus penghindaran, alih-alih menghadapinya secara konstruktif. Dalam kasus seperti ini, komunikasi terbuka, mendengarkan secara aktif, dan menemukan titik temu menjadi sangat penting.
“Konflik bukanlah akhir, ini adalah peluang untuk memperdalam hubungan Anda,” kata Power.
Ketika mengalami perselisihan, Power menekankan penting untuk segera memperbaikinya dengan cara yang baik. Lebih cepat melakukan perbaikan adalah rahasia dalam mengelola konflik secara efektif. Namun, jika tidak memiliki keterampilan untuk melakukannya, dukungan dan bimbingan dari konselor hubungan mungkin bisa membantu.
Sidhharrth S Kumaar, pelatih hubungan, NumroVani, mengatakan bahwa menemukan waktu yang tepat untuk mendiskusikan perselisihan adalah hal yang penting. Pilihlah saat yang tepat untuk membicarakan konflik. “Hindari saat-saat ketika Anda berdua merasa cemas atau lelah. Suasana yang damai dan nyaman dapat membantu pemahaman dan pemecahan masalah yang lebih baik,” kata dia.
Selain itu, kesampingkan ego dan bersikaplah fleksibel. Gunakan pernyataan “saya” dan komunikasikan emosi tanpa menyalahkan pasangan.
Hindari pula mengkritik pasangan ataupun menyela saat dia berbicara. Sangat penting untuk mengomunikasikan tuntutan dan sentimen dengan cara yang jelas dan ringkas, namun menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak mungkin merupakan sebuah kompromi.
2. Menumbuhkan ketegasan
Bersikap asertif dalam suatu hubungan berarti mengungkapkan kebutuhan tanpa kehilangan siapa diri Anda sebenarnya. Banyak orang menyamakan ketegasan dengan agresi, namun, Power mengatakan bahwa bersikap asertif adalah tentang kejujuran dan rasa hormat, dan bukan untuk berkelahi. “Saat Anda bersikap asertif, Anda tidak mendominasi percakapan atau menggunakan agresi untuk menyampaikan maksud Anda,” jelas Power.
Sementara itu, menurut Kumaar, ketegasan menyelaraskan hubungan di mana keduanya memiliki suara yang setara, meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Selain itu, mempermudah pengelolaan konflik, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk komunikasi terbuka.
“Mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan tidak masalah, meskipun itu berarti mengecewakan pasangan Anda. Tapi dengarkan pandangan pasangan Anda dengan baik tanpa bias,” ujarnya.
3. Seni memberi cinta
Power menyatakan bahwa dia sering terkejut dengan banyaknya orang yang selama bertahun-tahun harus berjuang dalam memberi dan menerima cinta. Namun, ia merasa cinta bukan sekadar hal-hal besar, melainkan suatu kebiasaan kecil sehari-hari. “Kasih sayang, apresiasi, dan dukungan yang konsisten adalah hal-hal yang membuat perbedaan di sini. Hal-hal kecil menciptakan lingkungan yang positif dan terus menambah rekening bank emosional Anda,” kata dia.
Mengetahui bahasa cinta pasangan, menyusun kenangan bersama, menghormati pencapaian satu sama lain, dan mengekspresikan kasih sayang melalui isyarat fisik atau verbal juga sangat pentinf. Cinta adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. “Hargai momen-momen kecil, tawa yang Anda bagikan, dan pemahaman diam-diam,” kata Kumaar menambahkan.(*/Ya)