BENARKAH ISTRI PASANG KB IUD GANGGU KENYAMANAN HUBUNGAN SEKS?
JAKARTA – Setiap wanita memilih kontrasepsi yang cocok untuk dirinya masing-masing. Bagi yang memilih kontrasepsi dalam rahim (IUD) atau alat kecil berbentuk T yang dipasang ke dalam rahim, mungkin akhirnya tidak lagi repot memikirkan pil KB atau perihal alat pengaman bagi suami.
Namun tidak sedikit yang khawatir soal kenyamanan berhubungan seksual dengan suami setelah pemasangan IUD. Inilah yang perlu diketahui tentang berhubungan seks dengan IUD, seperti dilansir dari laman Womenshealth, (22/11/2023):
1. IUD tidak akan memengaruhi gairah seks
“Ada dua jenis IUD yakni non hormonal dan hormonal, keduanya tidak akan berdampak pada hasrat seksual atau perasaan Anda saat berhubungan seks,” kata Jaime Knopman, MD, pakar kesuburan di Colorado Center di New York untuk Kedokteran Reproduksi.
Menurut dia, wanita seharusnya tidak merasakan pengaruh IUD sama sekali ketika berhubungan seks. Karena IUD dipasang di rongga rahim, Anda tidak dapat melihat atau merasakannya, sehingga tidak akan berdampak negatif pada kehidupan seks seseorang.
2. IUD hormonal mungkin memengaruhi siklus dengan cara yang normal
Ginekolog di New York, Alyssa Dweck, mengatakan wanita yang mengalami pendarahan hebat dan kram selama menstruasi mungkin akan merasa lebih mudah dalam menstruasi berkat progestin dalam IUD hormonal. IUD hormonal akan mengurangi pendarahan, kram selama menstruasi, bahkan dapat menghentikan kedua kondisi tersebut.
“Tidak berhubungan seks saat menstruasi, ini berarti lebih banyak waktu luang dalam jadwal Anda untuk ‘sibuk’,” kata Amir Marashi, obgyn dan direktur bedah Pusat Peremajaan Estetika New York. Hal ini juga merupakan kabar baik bagi 20 persen wanita yang mengalami pendarahan hebat dan kram yang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, menurut laporan American Family Physician.
3. Bisa berhubungan kapan saja
Menurut Jess O’Reilly, seksolog di Astroglide, bagi yang memiliki IUD juga bisa menjadi lebih spontan untuk berhubungan intim. Sebab tidak lagi perlu mengingat untuk minum pil.
“Tentu saja, Anda tetap harus menggunakan alat pengaman jika Anda dan pasangan tidak bersifat monogami dan/atau mengetahui status PMS masing-masing,” ujarnya.
4. Pasangan mungkin tidak merasakan IUD
Dweck mengatakan, suami mungkin tidak bisa merasakan IUD yang dipakai istri selama itu terpasang dengan benar. Sebab IUD dirancang sangat tipis dan hampir tidak terlihat, bahkan akan melunak seiring berjalannya waktu.
5. Anda mungkin mengalami pendarahan pasca berhubungan seks
Beberapa wanita mengalami pendarahan saat berhubungan seks dengan IUD, terutama IUD hormonal, kedati hal ini tidak umum terjadi. IUD hormonal menipiskan lapisan endometrium, bagian dalam rahim yang luruh setiap bulan seiring berjalannya waktu. “Jika lapisannya sangat tipis, mungkin akan terlepas sedikit saat berhubungan seks, sehingga menyebabkan pendarahan,” kata Sara Twogood, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis di Keck School of Medicine di California.
Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti pendarahan pasca berhubungan seks, terutama jika merasa kesakitan. Ini bisa menjadi tanda bahwa IUD tidak pada tempatnya, sehingga Anda tidak terlindungi.
6. Kecil kemungkinan untuk hamil
Baik IUD hormonal maupun non hormonal lebih dari 99 persen efektif mencegah kehamilan, menurut Planned Parenthood.
7. Tidak ada pantangan posisi seks
“Setiap tubuh berbeda, tetapi jika IUD berada pada posisi yang tepat di dalam rahim, Anda tidak akan merasakan IUD sama sekali saat berhubungan seks,” kata Twogood.
Kebanyakan wanita mengatakan IUD tidak terlalu memengaruhi seks, dan posisi favorit mereka.
8. Seks aktif tidak akan menghilangkannya
IUD mungkin saja terlepas, tetapi hal itu jarang terjadi. Twogood mengatakan pada tahun pertama setelah memasang IUD, tingkat pengeluarannya sekitar lima persen. “Tetapi berhubungan seks tidak akan meningkatkan atau menurunkan risiko ini,” ungkapnya.(*/Ta)