Histori

HAFIZ QURAN AKAN MEMBERI SYAFAAT KEPADA KELUARGANYA

visit indonesia

Keberkahan kitab suci Alquran benar-benar tidak dapat dihitung besarnya. Tidak hanya pembaca dan penghafalnya yang memeroleh keuntungan, mereka yang mengimani dan mengamalkan isi Alquran juga mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

&80 x 90 Image

Mengutip dari Sindonews, Jumat (26/6/2020), khusus bagi para penghafal Alquran (hafizh), Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan keistimewaan, salah satunya dapat memberikan syafaat kepada anggota keluarganya.

Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عَن عَلِيٍ رَضَي اللٌهُ عَنهُ وَ كَرٌمَ اللٌهُ وَجهَة قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌيُ اللٌهُ عَلَيهَ وَسَلَمَ مَن قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَلٌ حَلآلَه وَحَرٌمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ وَشَفٌعَه فيِ عَشَرةَ مِن اَهلِ بَيِته كُلٌهٌم قَد وَجبت لَهُ النٌارُ.(رواه أحمد والترمذي وقال هذا حديث غريب وحفص بن سليمان الراوي ليس هو بالتقوى يضعف في الحديث ورواه أبن ماجه والدارمي).

Dari Ali karramallaahu wajhah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa membaca Alquran dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta’ala akan memasukannya ke surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada 10 orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka.” (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi)

Dalam Kitab Fadhail Qur’an karya Syeikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dijelaskan, hafiz Quran memiliki keutamaan masuk surga pertama kali.

Bahkan seorang hafiz Quran dapat memberi syafaat kepada 10 orang yang fasik dan banyak berbuat dosa besar, tetapi tidak untuk kaum musyrikin.

Syafaat seorang hafiz hanya terbatas bagi kaum muslimin yang harus masuk neraka karena dosa-dosa mereka. Karena itu, barang siapa ingin selamat dari api neraka, sedangkan ia bukan seorang hafiz dan tidak mampu menjadi seorang hafiz, maka sekurang-kurangnya hendaklah ia berusaha menjadikan salah seorang di antara keluarganya atau kerabatnya hafiz Quran. Di samping itu, ia sendiri harus selalu berusaha menjauhi segala dosa sehingga terhindar dari azab.

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Anas Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa mengajarkan anaknya membaca Alquran, maka dosa-dosanya yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni. Dan barang siapa mengajarkan Alquran kepada anaknya sehingga menjadi hafiz Quran, maka pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan wajah yang bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dikatakan kepada anaknya: “Mulailah membaca Alquran!” Ketika anaknya mulai membaca satu ayat Alquran, maka ayahnya dinaikkan satu derajat, demikian terus ditinggikan derajatnya hingga tamat bacaannya.”(*/Fir)

Loading...