INI KATA RISET, SEKS MEMBAKAR KALORI
JAKARTA – Aktivitas fisik seperti berlari, mengangkat beban atau berenang bisa dikategorikan sebagai olahraga yang membakar kalori. Bagaimana dengan kegiatan seksual? Fakta bahwa seks membakar kalori dan dianggap sebagai olahraga, ternyata tidak sepenuhnya benar.
Walaupun memang meningkatkan kinerja jantung, namun aktivitas seksual belum tentu membakar kalori sebanyak yang dikira orang-orang selama ini.
Seks Membakar Kalori? Ini Kata Riset
Sejumlah studi selama beberapa tahun terakhir telah membahas hubungan antara aktivitas seksual dan pembakaran kalori. Salah satunya adalah penelitian dari University of Quebec di Montreal, yang melibatkan 21 pasangan heteroseksual berusia sekitar 20 tahun.
Periset mencatat pembakaran kalori selama olahraga dan aktivitas seksual melalui gelang khusus. Penggunaan energi, usaha, kelelahan, dan kesenangan juga turut dinilai setelah kegiatan seksual berlangsung.
Seluruh peserta melakukan olahraga treadmill selama 30 menit dalam kecepatan sedang untuk perbandingan jumlah kalori yang terbakar.
Hasil menunjukkan bahwa pria membakar rata-rata 101 kalori (4,2 kal/menit) pada sesi 24 menit. Wanita membakar 69 kalori (3,1 kal/menit). Intensitas rata-rata adalah 6.0 METS pada pria dan 5.6 METS pada wanita, yang artinya berintensitas sedang.
Selama sesi treadmill 30 menit dengan intensitas sedang, pria membakar 276 kalori dan wanita 213 kalori. Untuk penggunaan energi selama aktivitas seksual adalah sama bagi pria dan wanita, saat dibandingkan.
Ini berarti seks membakar kalori, tetapi tidak sebanyak kalori pada olahraga berintensitas sedang. Studi lain yang dipublikasi di New England Journal of Medicine bahkan mengatakan, klaim yang menyebut seks mampu membakar kalori, dinilai berlebihan. Studi ini menguji pria dengan berat 70 kg. Hasilnya, hanya ada 3,5 kal/menit yang terbakar (210 kal/jam), dalam masa stimulasi dan sesi orgasme dengan intensitas rendah.
Ini artinya, pembakaran kalori yang terjadi, sama dengan yang dihasilkan dari aktivitas berjalan kaki berkecepatan sedang. Sementara itu studi mengatakan bahwa sesi bercinta hanya berlangsung selama 6 menit atau membakar sekitar 21 kalori saja.
Tips agar Seks Membakar Kalori Lebih Banyak
Berdasarkan studi diatas, aktivitas seks rata-rata tidak akan membakar banyak kalori, kecuali jika Anda mencoba tips berikut ini.
1. Perpanjang Sesi Bercinta
Semakin panjang sesi bercinta, secara rasional berarti semakin banyak seks membakar kalori anda.
2. Tingkatkan Suhu
Semakin hangat suhu ruangan, semakin banyak keringat akan mengucur dan kalori yang terbakar.
3. Pilih Posisi Berbeda
Coba kalkulator seks ini dan masukkan data jenis kelamin, berat, dan posisi seks yang dilakukan untuk mengetahui jumlah kalori yang dibakar.
Manfaat Seks Selain Membakar Kalori
Meski demikian, aktivitas seksual pun tetap berdampak baik bagi kesehatan, antara lain:
1. Menyehatkan Jantung
Berdasarkan studi American Journal of Cardiology, pria yang melakukan aktivitas seksual 1 kali per bulan akan lebih berpotensi mengidap penyakit jantung, dibandingkan mereka yang melakukannya 2 kali seminggu.
2. Meredakan Stres dan Membantu Tidur
Setelah orgasme, hormon oksitosin dan prolaktin dilepaskan oleh tubuh. Keduanya erat kaitan dengan rasa puas, relaksasi dan kantuk.
3. Memperkuat Otot Pelvis
Otot pelvis menunjang kantung kemih, sistem pencernaan dan rahim. Saat berkontraksi, organ-organ ini terdorong dan jalur vagina, anus serta uretra menyempit. Penguatan otot-otot ini menunjang kontrol fungsi tubuh seperti buang air kecil, dan meningkatkan sensasi bercinta.
Walaupun studi menunjukkan seks membakar kalori hanya sekitar 3-4 kalori/menit, seks tetap menjadi kebutuhan manusia yang butuh dijaga untuk totalitas kesehatan.(*/Tya)